Menyoal Klaster Bupati Melawi, Dinyatakan Selesai, 12 Pasien Sembuh Kurang dari Sebulan

Penyataan tersebut disampaikan Harrisson pada Selasa (23/6/2020).

“Dengan sembuhnya enam orang dari Kabupaten Melawi berarti kluster Melawi yang berjumlah 12 orang semuanya sudah dinyatakan sembuh atau kita sudah menyelesaikan klaster Melawi,” ujar Harisson dalam keterangan tertulisnya.

Kabar kesembuhan Panji juga disampaikan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

“Hari ini ada sembilan orang positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Selamat juga Melawi, seluruh keluarga besar Pak Bupati, termasuk Pak Bupati dinyatakan sembuh,” tulis Sutarmidji di laman Facebook-nya, Sabtu (20/6/2020).

Berawal dari menantu yang lahiran di Jakarta

Pada Selasa, 2 Juni 2020 lalu, Bupati Melawi, Panji dan lima anggotanya dinyatakan positif Covid-19.

Mereka adalah istri, ibu mertua, dan ketiga anaknya. Mereka menjalani isolasi ketat di rumah dan diawasi oleh tim medis.

Klaster Bupati Melawi muncul diduga dari sang menantu yang melahirkan di Jakarta.

Sang menantu, Candra Dewi yang bekerja di RSUD Melawi sempat ke izin untuk melahirkan di Jakarta pada November 2019 lalu.

Candra tiga bulan di Jakarta dan ia kembali ke Melawi pada Februari 2020.

Setelah satu bulan di Melawi, Candra kembali bekerja di rumah sakit per 1 April 2020.

Pada Senin (18/5/2020), Candra demam dan hasil rapid test reaktif. Ia pun langsung tes swab dan Sabtu (24/5/2020), Candra dinyatakan positif Covid-19.

Usai sang menantu dinyatakan positif Cobid-19, tim media melakukan tracing dan hasilnya Bupati Melawi dan lima anggota keluarganya dinyatakan positif Covid-19.

Jumlah pasien dari klaster Melawi kemudian bertambah hingga menajdi 12 orang.

Pada Minggu (14/5/2020), sebagian pasien dari klaster tersebut dinyatakan sembuh. Sepekan kemudian, semua pasien dari klaster Bupati Melawi dinyatakan sembuh.

Walaupun klaster tersebut telah selesai, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson meminta agar Dinas Ksehatan Melawi terus melakukan rapid test secara massal kepada masyarakat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor : Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)