Salin Artikel

Petugas Terlambat Datang, Jenazah Pasien Covid-19 Sempat Diambil Keluarga

Keluarga pasien yang meninggal pada Selasa (23/6/2020) dini hari sempat mengambil paksa jenazah karena petugas pemakaman dari Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan terlambat datang.

Wakil Direktur Operasional RS Bahagia, Makmur, menyebutkan rumah sakitnya bukan tempat rujukan untuk pasien Covid-19, sehingga tidak ada petugas khusus untuk pemakaman.

Keadaan ini membuat RS Bahagia harus menunggu petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan datang dan memakamkan pasien sesuai prosedur yang ditetapkan.

"Ada dua jam ditunggu tak ada datang, sehingga pihak keluarga membawanya pergi," kata Makmur saat dihubungi, Selasa.

Makmur mengatakan, rumah sakit tidak bisa terus menghalangi keluarga pasien untuk mengambil jenazah.

Dia khawatir terjadi tindakan yang tidak diinginkan dari keluarga pasien jika jenazah terus ditahan di rumah sakit.

“Berselang 15 menit setelah jenazah dibawa pergi, barulah tim Gugus Tugas datang," kata Makmur.

Meski sudah membawa jenazah untuk dimakamkan ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat, keluarga pasien itu mendadak berubah pikiran.

Mereka kembali ke RS Bahagia untuk menyerahkan jenazah agar dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.

"Pihak keluarga berpikir, apakah warga di kampungnya dapat menerima? Dari keraguan itu, kemudian pihak keluarga membawa kembali jenazah ke RS Bahagia," sebut Makmur.


Setelah jenazah pasien itu kembali diserahkan ke rumah sakit, proses pemakaman kemudian diserahkan ke petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Selatan.

"Jenazah tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita telah berhasil dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan," ujar Makmur.

Makmur juga menjelaskan, pasien itu mulai dirawat pada Senin (22/6/2020) dengan gejala flu berat, pneumonia, dan sesak napas.

Laki-laki berusia 60 tahun ini juga punya penyakit tekanan darah tinggi.

Menurut Makmur, rumah sakitnya yang bukan tempat rujukan pasien Covid-19 terpaksa merawat pasien tersebut.

Pasalnya, seluruh rumah sakit rujukan untuk pasien terinfeksi virus corona di Makassar sudah penuh.

"Dengan gejala tersebut, kami pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi Sulsel untuk melakukan rujukan ke rumah sakit Covid di Makassar. Namun alasan Gugus Tugas, semua rumah sakit penuh sehingga terpaksa dirawat di sini hingga meninggal," jelas Makmur.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/23/12460241/petugas-terlambat-datang-jenazah-pasien-covid-19-sempat-diambil-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke