Salin Artikel

Bayi 40 Hari Meninggal karena Corona, Diduga Tertular dari Penjenguk

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Seorang bayi yang masih berusia 40 hari asal Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia karena terserang Covid-19.

Bayi ini sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Smart Pamekasan sejak tanggal 9 Juni 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan Sigit Priyono melalui rilis yang diterima Kompas.com, Senin (22/6/2020), menuturkan, jenazah bayi tersebut ditangani sesuai dengan protokol Covid-19 oleh Satgas Covid-19 RSUD Smart Pamekasan.

"Kemarin jenazahnya sudah dimakamkan," terang Sigit Priyono.

Bayi tersebut, berdasarkan hasil tracing Satgas Covid-19, diduga tertular dari warga yang datang menjenguk ke rumah orangtua bayi tersebut.

Bayi tersebut digendong oleh orang-orang yang datang menjenguk.

Kebetulan di Kecamatan Tlanakan banyak warga yang berstatus PDP dan positif, tetapi tetap beraktivitas.

"Kalau kedua orangtuanya negatif setelah dilakukan rapid test. Bayinya yang positif karena terserang melalui warga yang menjenguk saat kelahiran," ujar Syaiful Hidayat, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan.

Bayi tersebut diketahui positif ketika berusia 28 hari.

Saat menjalani proses isolasi mandiri di rumah sakit, gejala penyakit yang diderita bayi tersebut yakni demam, batuk, dan sesak napas.

Selama bayi tersebut dirawat, ada tenaga medis khusus yang menanganinya dan dipisahkan dengan bayi lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/22/11344511/bayi-40-hari-meninggal-karena-corona-diduga-tertular-dari-penjenguk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke