Tiga Karyawan Bank BUMN di Pekanbaru Positif Covid-19, Diduga Tertular di Batam

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi menyampaikan, ketiga pasien tersebut diketahui positif setelah dilakukan tes swab.

Mereka dilakukan tes swab, karena berkontak dengan seorang pegawai berinisial DH (46) yang positif Covid-19 saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Tes swab dilakukan terhadap 125 orang pegawai bank, termasuk outsourcing. Hasilnya, tiga orang dinyatakan positif," kata Indra Yovi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

Dia menyebutkan, ketiga pasien tersebut merupakan kasus ke 131, 132 dan 133. Mereka berinisial AS (26), NY (32) dan SH (23).

Ketiga warga Kota Pekanbaru, ini telah diisolasi dan dirawat di RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau di Pekanbaru.

Sementara itu, terkait nama bank pelat merah tempat bekerja pasien positif, Indra Yovi tidak bersedia menyampaikannya.

Jadi klaster baru bernama klaster bank BUMN

Hanya saja, dia menyebutkan bahwa tiga pasien itu merupakan klaster baru penularan Covid-19.

"Kasus 131-133 klaster baru. Klaster bank BUMN Jalan Jenderal Sudirman dekat Pasar Sukaramai," sebut Yovi.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau telah melakukan tracing terkait seorang karyawan Bank BUMN di Pekanbaru berinisial DH (46) terkonfirmasi positif Covid-19. 

"Sudah kami tracing dan kami sudah melakukan swab. Ada sekitar seratus orang lebih yang sudah kami swab di kantor pasien tersebut," kata Kepala Diskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (17/6/2020) lalu.

Rapid test reaktif, tapi anehnya bisa lolos ke Batam

Mimi menyatakan, pasien DH positif Covid-19 saat berkunjung di Batam, Kepri.

"Pasien ini mau izin cuti ke Batam. Jadi, dia rapid test mandiri di Pekanbaru, hasilnya reaktif. Saat mau diisiolasi dan swab, pasien meminta untuk isolasi mandiri dulu, ternyata pasien ini sudah pergi saja ke Batam entah menggunakan akses apa. Di sana dia di-swab dan hasil positif," sebut Mimi.

Sementara itu, jumlah positif Covid-19 di Riau per Kamis (18/6/2020), bertambah menjadi 134 kasus.

Rinciannya, 13 orang masih dirawat, 113 sembuh dan dipulangkan dan delapan pasien meninggal dunia.