Meski selamat, Ariyanto mendapatkan luka robek di bagian pahanya.
Kemudian, sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, Ariyanto memutuskan menceburkan diri ke dalam kanal lantaran merasa gerah.
Ia tak sadar ada buaya di lokasi tersebut.
Buaya itu pun langsung menyerang Ariyanto, kemudian menggigit paha kirinya.
Berteriak dan ditarik
Merasa nyawanya terancam, Ariyanto berteriak meminta pertolongan.
Teman-temannya yang masih mengupas buah kelapa pun berdatangan.
"Korban berteriak meminta tolong kepada temannya yang sedang mengupas kelapa. Setelah itu korban berusaha ditarik dan buaya mau melepaskan gigitan," kata Suharyono.
Meski nyawanya tertolong, Ariyanto terluka parah di paha kiri karena digigit buaya.
"Korban mengalami luka robek di paha sebelah kiri akibat gigitan buaya mendapat 40 jahitan," ujar dia.
Sedangkan Ariyanto dievakuasi warga ke Puskesmas Pelangiran.
Ia mengimbau, masyarakat tidak membunuh buaya tersebut.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis terhadap buaya, karena buaya adalah satwa yang dilindungi," ucap Suharyono.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Aprillia Ika)
https://regional.kompas.com/read/2020/06/17/10351471/detik-detik-ariyanto-digigit-buaya-saat-ceburkan-diri-ke-kanal-berteriak