Salin Artikel

Remaja di Riau Diserang Buaya Saat Mandi di Kanal hingga Paha Robek

Akibat serangan itu, korban mengalami luka robek di bagian paha. Beruntung, korban selamat dari hewan buas dilindungi tersebut.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, konflik satwa dengan manusia ini terjadi pada Senin (15/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Korban mengalami luka robek di paha sebelah kiri akibat gigitan buaya mendapat 40 jahitan," sebut Suharyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Ia menjelaskan, korban awalnya sedang mengupas kelapa bersama rekannya Makruf di pinggir kanal.

Karena gerah setelah bekerja dari pagi, korban menceburkan diri ke dalam kanal untuk menyegarkan badan.

Namun, korban langsung diserang seekor  buaya dan menggigit paha kiri korban.

"Korban berteriak meminta tolong kepada temannya yang sedang mengupas kelapa. Setelah itu, korban berusaha ditarik dan beruntung buaya mau melepaskan gigitan," sebut Suharyono.

Tak lama setelah itu, sejumlah warga datang ke lokasi dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Pelangiran.

Suharyono mengaku tim BBKSDA Riau sudah datang ke lokasi untuk menangani konflik tersebut.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis terhadap buaya, karena buaya adalah satwa yang dilindungi," kata Suharyono.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/17/07373681/remaja-di-riau-diserang-buaya-saat-mandi-di-kanal-hingga-paha-robek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke