Transmisi Lokal Meningkat, 13 Warga Salatiga Positif Corona

SALATIGA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengumumkan terdapat penambahan 13 pasien positif virus corona (Covid-19).

“Ini transmisi lokal. Penularan sudah ada di masyarakat. Orang dengan gejala flu kita swab, kegiatan kemasyarakatan juga kita lakukan swab, ini bukan dari klaster,” ujar Zuraida kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).

Dia menuturkan, belasan pasien positif tersebut diketahui berasal hasil tes swab yang digelar secara masif.

"Kalau masyarakat tidak berubah untuk melakukan proteksi diri dan menerapkan protokol kesehatan, dampaknya bisa berat. Jangan larut dalam euforia new normal, hidup bebas, saat masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” tegasnya.

Hingga saat ini, terdapat 37 pasien positif masih dirawat di sejumlah rumah sakit, dan 27 dinyatakan sembuh.

Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada tiga orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 62 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 118 orang.

Terpisah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto berharap, masyarakat tidak bereuforia dalam menyongsong persiapan menuju new normal.

Menurut dia, sebelum ada vaksin, penularan akan terus terjadi apabila warga tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kita tidak boleh bebas tanpa protokol kesehatan. Semua harus disiplin agar wabah Covid-19 ini bisa ditekan," ungkapnya.

Yuliyanto menyatakan akan terus menggelar rapid test dan swab secara masif.

"Tes secara masif kita bisa menemukan orang yang terpapar Covid-19 mudah memetakan persebarannya. Tidak masalah jika yang ditemukan semakin banyak, malah bisa ditangani. Penanganan wabah ini perlu transparansi," tegasnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Salatiga sudah melakukan sebanyak 4.000 tes.

"Kita targetkan melakukan 6.000 test, jadi masih kurang sekitar 2.000 tes lagi," pungkasnya.