Salin Artikel

Cerita Pasien Sembuh dari Covid-19, Beraktivitas Seperti di Rumah Saat Diisolasi

Kini, pria asal Kabupaten Alor, NTT, itu telah beraktivitas seperti biasa.

"Puji syukur. Hari ini tepat dua minggu di Alor. Karantina mandiri sudah selesai. Besok (Senin) masuk kantor sebagaimana mestinya," kata El saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020) malam.

El pertama kali dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab pada 27 Maret 2020. Setelah itu, ia dirawat di ruang isolasi di RSUD WZ Johannes Kupang.

Pada 27 April 2020, El dinyatakan sembuh setelah mendapatkan hasil negatif Covid-19 kedua berdasarkan tes swab.

Ia pun diizinkan pulang ke rumahnya untuk menjalani karantina mandiri selama dua pekan.

Ketika berbincang dengan Kompas.com, El membagi tips agar bisa sembuh dari Covid-19. Menurutnya, berpikiran positif merupakan kunci utama untuk sembuh.

"Beraktivitas seperti biasa seperti beristirahat di rumahmu. Jangan pikirkan yang negatif-negatif. Berpikir positif saja. Itu bisa menjaga imun tubuh," kata El.

Imun tubuh, kata El, merupakan faktor penting dalam kesembuhan pasien Covid-19.

"Saya yakin, imun tubuhlah yang berhasil menyembuhkannya dari Covid-19," kata El.


El menyebut, wajar seorang pasien positif Covid-19 merasa tertekan. Mulai dari stigma masyarakat dan menjalani hidup di ruang isolasi.

Menurut El, ruang isolasi memang serba enak. Makanan tersedia dan mendapatkan perawatan khusus dari tim medis.

Namun, sebagai makhluk sosial, seseorang butuh berbaur dengan orang lain. Pasien positif Covid-19 pasti tertekan ketika tak berjumpa siapa-siapa dan berdiam di ruang isolasi.

El mengaku sempat kalut saat diisolasi. Apalagi, statusnya sebagai pasien pertama Covid-19 di NTT. Ia berpikir apakah bisa sembuh atau tidak.

Belum lagi sejumlah tudingan yang diterimanya di media sosial. 

Tapi, seiring berjalan waktu, tudingan itu meredup. Orang-orang mulai sadar pasien positif Covid-19 bukan musuh. Mereka pun memberikan dukungan kepadanya.

"Saya lihat saat ini sudah beda. Di media sosial tidak ada lagi tekanan terhadap pasien Covid-19, yang ada dukungan dan doa mengalir dari siapa pun," ujar El.

El pun berpesan kepada pasien positif Covid-19 di NTT agar tetap berinteraksi seperti biasa dengan keluarga dan rekannya di media sosial atau telepon.

Komunikasi, kata dia, penting untuk menjaga pikiran agar tak stres.

El juga meminta masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 agar melapor ke satuan gugus tugas setempat.

"Hasil periksa bisa memastikan kita sehat atau tidak. Tidak perlu sembunyikan diri. Kalau tidak diperiksa bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain," ungkap El. 

https://regional.kompas.com/read/2020/06/15/12573031/cerita-pasien-sembuh-dari-covid-19-beraktivitas-seperti-di-rumah-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke