Salin Artikel

Dianiaya Ibunya yang Terbakar Cemburu, Bayi Ini Harus Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Humas RSUD AWS dr Arysia Andhina mengatakan, hasil pemeriksaan tim medis kondisi bayi tidak terdapat luka fisik, tapi kekurangan gizi.

“Saat ini kondisi bayi terlihat pucat, lemah dan warna kulit kekuningan,” ungkap dr Arysia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Karena kondisi itu, bayi tersebut kini masih menjalani rawat inap dan diberi cairan infus dan dilakukan fototerapi 1x24 jam selama dua hari.

Diketahui, bayi tersebut disiksa ibu kandung pada, Rabu (10/6/ 2020) dan dilarikan ke ruang IGD RSUD AWS sekitar 15.25 Wita.

Tim medis sempat melakukan pemeriksaan fisik, lalu oleh dokter jaga IGD dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang laboratorium.

“Setelah hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan tim medis diberi advice untuk rawat inap,” terang dr Arysia.

“Saat ini bayi masih dalam perawatan medis di ruang perawatan dan alhamdulillah hari ini kondisi pasien berangsur-angsur menunjukkan perbaikan. Mohon doa dari semua masyarakat,” sambung dr Andina.

Diberitakan sebelumnya, penyiksaan tersebut terungkap setelah beredar dua potongan video berdurasi 24 detik dan 11 detik.

Video itu kemudian ditelusuri petugas dari Polsek Samarinda Kota dan menemukan pelaku penyiksaan berinisial EF (24) yang adalah ibu kandung dari bayi tersebut.



Motif penyiksaan dipicu kesal karena sang pacar atau ayah dari bayi tersebut dekat dengan wanita lain.

Bayi itu merupakan hasil dari hubungan di luar nikah antara perempuan tersebut bersama pacarnya.

Karena kesal dengan ayah dari bayi tersebut, EF meluapkan kekesalannya dengan menyiksa bayi laki-laki itu dan lalu merekam.

Video tersebut dipasang lewat status WhatsApp dan berharap agar dilihat sang pacar.

Namun, akhirnya video tersebut tersebar luas dan menghebohkan warga Samarinda.

Pelaku kini sudah diamankan polisi dan masih menjalani pemeriksaan psikis oleh tim psikolog.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/12/19492611/dianiaya-ibunya-yang-terbakar-cemburu-bayi-ini-harus-jalani-perawatan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke