Salin Artikel

2 Penumpang Positif Covid-19 Lolos Naik Pesawat, Andani: Ini karena "Rapid Test"

Menurut Andani, rapid test belum bisa memastikan seseorang positif atau tidak Covid-19 karena saat ini untuk memastikan hanya melalui tes swab.

"Ini perkaranya hanya masalah rapid test. Dua penumpang itu kan pakai surat rapid, kemudian di Bandara Internasional Minangkabau dites swab, nah ketahuan positif," kata Andani yang dihubungi Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Menurut Andani, rapid test tidak direkomendasikan World Health Organization (WHO) sehingga pemerintah melalui Kementerian Perhubungan idealnya tidak menggunakan rapid test sebagai salah satu dokumen penunjang.

Andani menyebutkan agar kejadian yang sama tidak terulang, maka bandara harus menerapkan sistem surat keterangan hasil swab negatif untuk bisa naik pesawat.

"Yang naik pesawat itu kan orang kaya. Saya kira tidak masalah pakai tes swab biar lebih aman dan kita sama-sama fokus memutus mata rantai Covid-19," kata Andani.

Menurut Andani, jika seandainya kedua penumpang itu tidak ketahuan, dapat dibayangkan mereka akan menularkan Covid-19 kepada orang lain tanpa diketahui.

"Ini untung ketahuan karena Pemprov Sumbar terapkan kebijakan wajib swab saat mendarat di BIM. Kalau tidak ketahuan bagaimana? Ini yang perlu diantisipasi," jelas Andani.

Sebelumnya diberitakan, dua penumpang pesawat dari Jakarta positif Covid-19 setelah diperiksa ketika mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar.

Dua perantau itu laki-laki R (23) asal Limapuluh Kota dan AS (25) asal Padang Pariaman dinyatakan positif setelah Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mengeluarkan hasil sampelnya, Sabtu (6/6/2020).

"Mereka ini berbekal surat rapid test yang non reaktif saat naik pesawat dari Jakarta. Saat mendarat di BIM pada Rabu (3/6/2020) mereka di tes swab dan ternyata hasilnya positif," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Cabang BIM, Yos Suwagiono yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Kemudian setelah diketahui dua penumpang itu positif, pihak BIM melakukan tracing dan menyerahkan data 80 penumpang dan 5 kru pesawat kepada tim gugus tugas Covid-19 Sumbar.

Berdasarkan hasil sampel yang dikeluarkan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, seluruh penumpang dan kru negatif.

Hanya, ibu dari AS yang dinyatakan positif yang diduga tertular dari AS.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/09/10475711/2-penumpang-positif-covid-19-lolos-naik-pesawat-andani-ini-karena-rapid-test

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke