Salin Artikel

Menuju 'New Normal', Jam Operasi LRT Palembang Dimajukan Lebih Pagi

Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan, perubahan jam operasional tersebut dilakukan untuk  mengimplementasikan European Train Control System (ETCS), yang nantinya akan meningkatkan ketepatan waktu dan keselamatan perjalanan kereta LRT.

Sebab, mobilisasi persiapan menghadapi 'new normal', akan membuat masyarakat beraktivitas banyak di pagi hari selama masa pandemi Covid-19 ini masih berlangsung.

"Diperlukan waktu sore dan malam hari untuk mengimplementasikan dan pelatihan sistem tersebut (ETCS). Sehingga anak sekolah, perkantoran, dapat memanfaatkan LRT sebagai moda transportasi. Perubahan jam operasional itu dimulai hari ini. Untuk jam perjalanan tetap 26 kali dalam sehari, "kata Aida dalam pesan singkat,Senin (8/6/2020).

Aida menerangkan, pelayanan operasional LRT Palembang kedepan secara dinamis akan berubah menyesuaikan sesuai kebutuhan masyarakat dan kondisi pandemi Covid-19.

Selain itu, PT KAI pun akan mengikuti arahan yang diberikan pemerintah daerah dan pusat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Sebagai langkah pencegahan virus Covid-19 kami telah melakukan penyemprotan dan pencucian LRT menggunakan desinfektan, pemberlakuan social dan physical distancing, pengurangan operasional serta protokol kesehatan selama di stasiun dan LRT seperti pengunaaan face shield petugas frontliner dan wajib menggunakan masker," ujarnya.

 , ditambah lagi diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang.

"Jumlah perjalanan LRT Palembang pada Desember 2019 lalu sempat meningkat. Dalam satu hari ada 88 kali perjalanan dan penumpang rata-rata 11.000 per hari. Tapi saat ini  jumlah penumpang LRT rata-rata perhari berkisar 450 sampai 500 penumpang dalam sehari," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/08/17120241/menuju-new-normal-jam-operasi-lrt-palembang-dimajukan-lebih-pagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke