Salin Artikel

Peti Jenazah PDP Covid-19 Terjungkal, Keluarga Amuk Petugas: Angkat Jenazahnya!

Akibatnya, keluarga mengamuk dan mencaci-maki petugas be-APD yang tengah memakamkan.

"Angkat, angkat, bukan angkat kotak, angkat jenazahnya!" teriak seorang wanita yang merupakan anggota keluarga almarhumah saat pemakaman.

Namun petugas masih terlihat bingung menentukan posisi kepala jenazah.

Peti pun akhirnya dibuka untuk melihat posisi kepalanya.

Peristiwa terjungkalnya peti terjadi ketika petugas menggeser kayu di atas liang lahad.

Sebelum dimasukkan, peti jenazah diletakkan di atas kayu. Di bawahnya disiapkan tali untuk menurunkan peti.

Namun petugas yang menahan tali diduga dalam posisi belum siap.

Peti pun terjungkal. Akibatnya, posisi kepala jenazah berada di bawah sedangkan kakinya di atas.

Keluarga minta jenazah diangkat

Melihat hal tersebut, keluarga almarhumah mengamuk dan mencaci maki petugas dengan kata-kata kasar.

"Angkat, angkat, bukan angkat kotak, angkat jenazahnya!" ujar salah seorang wanita.

Amukan itu juga dipicu lantaran petugas masih kebingungan usai peti terjungkal.

Petugas akhirnya mengangkat peti dari liang lahad dan memasukkan jenazahnya.

Kejadian itu rupanya terekam dalam video berdurasi 7 menit 49 detik dan viral di media sosial.

Junaidi pun meminta maaf mewakili para petugas pemakaman.

"Itu di luar dugaan kami. Kami mohon maaf kepada keluarga," tutur dia, Kamis (4/6/2020).

Ia memastikan petugas akan lebih berhati-hati dalam memakamkan jenazah agar kejadian tersebut tak lagi terulang.

"Petugas sebenarnya sudah dilatih, tapi ke depan kami akan lebih teliti lagi. Dengan ini kami benar-benar minta maaf kepada keluarga Almarhumah," ucap Junaidi

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/05/06070011/peti-jenazah-pdp-covid-19-terjungkal-keluarga-amuk-petugas--angkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke