Kisah Para Lansia yang Berhasil Kalahkan Corona..

Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia, Profesor Siti Setiati mengatakan, umumnya lansia memiliki kondisi kesehatan kronis dibanding anak muda.

Sistem imun yang menua pun membuat lansia lebih rentan melawan infeksi.

Namun rupanya, sejumlah lansia di Indonesia berhasil mengalahkan Covid-19.

Bahkan salah satunya merupakan pasien corona tertua di Indonesia yang berusia 105 tahun. Ini kisah-kisah mereka:

Ia kemudian diisolasi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto usai terinfeksi.

"Pertama takut, gejala awal batuk, sesak napas," kata nenek tersebut.

Ia menuturkan, kunci kesembuhannya adalah doa dan hati yang tenang.

"Meminta kesembuhan kepada Allah, mematuhi perintah dokter, perawat. Makan yang sehat dan semangat," ujar dia.

Kesembuhan W disambut kebahagiaan banyak orang, termasuk Bupati Banyumas Achmad Husein yang sempat berbincang dengannya.

2. Pasien tertua usia 105 tahun, kalahkan corona

Nenek Kamtin, pasien tertua di Indonesia berusia 100 tahun berhasil mengalahkan Covid-19.

Awalnya, Nenek Kamtin mengalami demam dan batuk pada medio April 2020.

Saat diperiksa, rupanya sang nenek positif terinfeksi Covid-19.

Satu bulan Nenek Kamtin menjalani isolasi di rumah sakit PHC Surabaya

Nenek tersebut memiliki kunci kesembuhan yang diharapkan bisa memotivasi banyak orang.

"Kuncinya disiplin dan membiasakan diri hidup sehat," kata Siti Aminah, menantu Kamtin.

Lantaran berusia lanjut, tim medis pun harus bersiaga 24 jam mengawasi kondisi sang nenek.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menyambut gembira dan melakukan video conference dengan Nenek Kamtin dan keluarga.

"Nenek Kamtin adalah bukti bahwa pasien dengan usia senja saja bisa sembuh dari Covid-19. Pesan saya buat semua pasien untuk tetap bersemangat, disiplin diri, membiasakan hidup sehat, dan mematuhi protokol kesehatan. Ini adalah vaksin paling ampuh dari virus Covid-19," ujar Khofifah.

Kebahagiaan nenek tersebut diwujudkan dalam sebuah puisi dan lagu bagi para tenaga medis yang telah merawatnya.

Nyanyiannya bahkan membuat orang-orang yang menyaksikan menitikkan air mata.

"Dokter-dokter, bagaimana memberi semangat pada saya. Mereka katakan, semangat semangat, Bu," ujar dia menirukan kata-kata tim medis dan terharu.

Semangat dari para tenaga medis, disebutnya sebagai kunci kesembuhan selain perasaan ikhlas dan pasrah.

Sementara itu, Ketua Tim Covid-19 RSA UGM Siswanto mengaku terharu dengan lagu dan puisi dari pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut.

Bagi Siswanto dan tenaga medis lainnya, kesembuhan pasien merupakan kebahagiaan bagi tenaga medis.

"Perawat itu sangat bahagia kalau pasiennya sembuh, tapi merawat pasien Covid-19 yang sembuh, kebahagiaannya berlipat-lipat," ujar Siswanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Fadlah Mukhtar Zain, Achmad Faizal | Editor : David Oliver Purba, Khairina), Kompas TV