Salin Artikel

Penjagaan Ketat Perbatasan yang Didukung Warga, Kunci Lebong Nihil Covid-19

Sejak virus corona mewabah di Indonesia, belum ada satupun kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah tersebut.

Bupati Lebong Rosjonsyah mengatakan, di daerahnya sempat ada 21 orang yang masuk dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP). Namun, seluruhnya sudah dinyatakan sehat.

Salah satu kunci agar daerahnya tetap bebas dari virus yang mewabah di seluruh dunia itu, disebut Rosjonsyah, adalah pengetatan penjagaan daerah perbatasan.

Rosjonsyah langsung meminta agar orang yang demam tinggi dan orang yang datang tanpa tujuan jelas dilarang masuk ke Lebong.

Kebijakan pengetatan pengawasan daerah perbatasan juga didukung penuh oleh masyarakat.

Menurut Rosjonsyah, warganya sampai ikut mengawasi jalur tikus agar pendatang gelap tidak masuk ke Lebong saat virus corona sedang mewabah.

"Semua pihak bekerja sama mengamankan Lebong agar tidak terpapar Covid-19, Polri, Pemda, TNI, pemuka adat, masyarakat kita solidkan, ini berguna amankan wilayah," sebut Rosjonsyah, pada Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Bahkan, kata Rosjonsyah, saat Idul Fitri berlangsung pemeriksaan di kawasan perbatasan Lebong tetap berlangsung ketat.


Sejak lima sebelum Idul Fitri hingga empat hari setelah Idul Fitri, tidak boleh ada orang yang keluar dan masuk ke kabupaten tersebut.

"Lebaran semua pintu masuk Lebong kami tutup, tidak ada orang boleh masuk kecuali transportasi bahan pokok dan obat-obatan," kata Rosjonsyah.

Ketatnya penjagaan di kawasan perbatasan Lebong pernah dialami Fahmi.

Dia mengungkapkan, petugas yang ada di perbatasan benar-benar memeriksa orang satu demi satu.

"Pendatang dicek kesehatan, terutama panas tubuh, KTP dicatat, diminta surat tugas atau alasan apa menuju Lebong. Data pendatang tersebut disusun secara rapi dan dikontrol petugas, Lebong disiplin," sebut Fahmi.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/31/19502251/penjagaan-ketat-perbatasan-yang-didukung-warga-kunci-lebong-nihil-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke