Salin Artikel

1 RW Terasing karena 9 Orang Positif Covid-19, Ketua RW: Warga Kami Ditolak Saat Beraktivitas

Kenyataan itu membuat seluruh warga RW 3 Jetis Wetan didiskriminasi dan ditolak saat beraktivitas di beberapa tempat.

Ketua RW 3 Jetis Wetan Hermawan mengatakan, seluruh warga di RW 3 Jetis Wetan menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19 setelah temuan kasus positif itu.

Hasilnya, tiga orang dari kelompok jaga dinyatakan reaktif. Tim medis telah mengambil sampel cairan tenggorokan dari tiga orang itu.

"Hasil resmi dari tes swab-nya belum keluar. Tapi mereka saat ini menjalani isolasi, ada yang mandiri di rumah dan di rumah singgah," jelas Hermawan saat menerima kunjungan Wali Kota Salatiga Yulianto di lokasi, Jumat (29/5/2020).

Menurut Hermawan, banyak kabar yang tidak benar beredar tentang RW 3 Jetis Wetan. Kabar tak benar itu beredar di media sosial.

Kabar tersebut membuat warga setempat takut dan stres. Lingkungan RW 3 Jetis Wetan pun semakin terasing.

"Banyak yang baca di media sosial padahal kebenarannya belum pasti, itu menyebabkan ketakutan dan menambah stres. Lingkungan terisolir, warga kami ditolak saat beraktivitas. Sementara yang tinggal di daerah lain saat ke sini, akan kembali juga ditolak" paparnya.

Bahkan, sebuah sekolah yang berada di wilayah itu membuka pendaftaran siswa baru di tempat lain.

Tapi, setelah diberi pengertian dan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, sekolah itu kembali beraktivitas seperti biasa.


Hermawan menegaskan, warga positif Covid-19 mendapatkan perawatan sesuai protokol kesehatan.

Warga yang mendapatkan hasil reaktif berdasarkan rapid test virus corona juga menjalani isolasi mandiri dengan tertib.

"Kami semua sudah berhati-hati. Jangan kemudian ini ada penolakan terhadap warga lain. Pak Wali Kota hadir ke sini merupakan dukungan luar biasa bagi warga Jetis Wetan," jelas Hermawan.

Dikunjungi wali kota

Yuliyanto mengunjungi RW 3 Jetis Wetan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga Titik Kirnaningsih.

Mereka memberikanbantuan seperti kebutuhan makanan dan perlengkapan untuk bayi serta balita.

"Di sini ada balita yang positif, karenanya kami mendukung warga dan pasien-pasien agar semangat untuk sembuh terus ada. Pemerintah akan selalu hadir menemani warga," kata Yuliyanto.

Dalam kunjungan itu, Yuliyanto berdiskusi dengan beberapa warga dan tenaga medis yang bertugas di Rumah Dinas Sekda Kota Salatiga.

"Tenaga kesehatan ini sudah bekerja maksimal untuk menyembuhkan pasien. Kita semua harus mengapresiasinya, salah satunya dengan mengikuti anjuran untuk melaksanakan protokol kesehatan," kata Yuliyanto.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/29/14482851/1-rw-terasing-karena-9-orang-positif-covid-19-ketua-rw-warga-kami-ditolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke