Salin Artikel

Sebuah Rumah Mewah Digeledah Polisi, Diduga Terkait Terorisme

Penggeledahan ini diduga terkait penangkapan terduga terorisme.

Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait dugaan penangkapan terduga teroris di wilayah tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan hanya meminta kepada wartawan untuk bersabar dulu, karena masih dalam proses pengembangan kasus di lapangan.

"Sabar ya mas, kita nunggu info dari narasumber," kata Ahmad saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis.

Rumah pengusaha terkenal di Tasikmalaya

Yayan yang merupakan warga sekitar mengatakan, rumah yang digeledah polisi itu adalah rumah milik DN yang dikenal sebagai salah seorang pengusaha bordir atau konfeksi.

Selain itu, DN merupakan menantu salah seorang bos besar bordir terkenal di Kota Tasikmalaya.

"Saya dapat informasi itu dari warga lain bahwa DN telah ditangkap di ruas Jalan Sewaka, di depan perkampungan. Tetapi kabar tersebut hanya disampaikan oleh polisi katanya kepada keluarganya saja," kata Yayan.


Menurut Yayan, belum lama ini DN juga diperiksa karena berkaitan dengan kepemilikan senjata tajam.

Yayan mengatakan, penggeledahan polisi dilakukan sejak Kamis pagi.

Sementara itu, Yayah (50) salah satu warga lainnya mengatakan, DN sering bergaul dengan masyarakat sekitar.

Warga setempat juga tidak merasa ada yang mencurigakan.

"Selama ini selalu berbaur dengan para tetangga termasuk warga sekitar. Tapi, sejak kemarin tarawih enggak terlihat, biasanya suka ada. Sempat mengumpulkan anak-anak sehari sebelum ditangkap untuk membagikan takjil dan makanan," ujar Yayah.

Terlihat sejumlah polisi bersenjata lengkap mengawal proses penggeledahan tersebut.

Menurut warga sekitar, ada sejumlah barang bukti yang diamankan dari dalam rumah tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/22/11250341/sebuah-rumah-mewah-digeledah-polisi-diduga-terkait-terorisme

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke