Salin Artikel

Adik Mahasiswa yang Hilang Misterius di Garut Cari Abangnya Lewat Tik Tok dan Twitter

Dengan berbagai upaya, Nadya mencoba membantu ibunya untuk mencari tahu keberadaan Agam lewat media sosial dengan menyebar foto Agam serta ciri-cirinya.

Dikatakan Nadya, ia mulanya meminta izin kepada kedua orangtuanya Ita (42) dan Iwan (52) untuk menyebarkan foto Agam ke media sosial.

Sebab, usaha mereka selama ini, mulai dari melapor polisi sampai ke dukun tak juga menunjukkan hasil.

Begitu juga soal uang, Ita pun telah menjualkan sepeda motor miliknya seharga Rp 10 juta untuk mencari Agam. 

Cari lewat tik-tok, Twitter karena ke polisi dan ke dukun gagal

"Awalnya disebar lewat Tik Tok pada Senin (11/5/2020) kemudian disarankan teman disebar juga lewat Twitter, jadi saya sebar juga di Twitter enam hari yang lalu," kata Nadya kepada Kompas.com saat disambangi di kediamannya diJalan H Azaari, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/5/2020).

Saat foto dan identitas diri Agam diupload, Nadya pun banyak menerama pesan Direct Message (DM) dari warganet. Mereka mengaku sempat melihat Agam di Jawa Barat.

"Kami sempat minta kirimkan foto orang yang katanya mirip. Setelah foto dikirim ternyata bukan Abang," ujarnya.

Respons dari warganet banyak memberikan dukungan kepada Nadya untuk tetap bersemangat mencari keberadaan abangnya itu.

Namun, tak sedikit juga mencaci gadis ini dengan memberikan komentar jika ia sedang ingin eksis di media sosial.

"Ada yang komen saya ini sebar hoaks, cuma mau eksis saja. Tapi ada teman abang yang belain dan bilang juga kalau abang memang hilang," jelasnya.


HP Agam sempat aktif

Ita ibu dari Agam mengatakan, pada Oktober 2018 lalu nomor Whatsapp (WA) putra pertamanya tersebut sempat aktif pada malam hari. Ia mencoba menghubungi namun tak juga mendapatkan jawaban.

"Dikirim pesan centang 2 di WA nya tapi tidak dijawab padahal online, sempat hidup selama tiga hari setelah itu nomornya tidak aktif lagi,"jelas Ita.

Sebagai seorang ibu, Ita sempat bermimpi Agam pulang ke rumah ketika putranya tersebut hilang. 

"Ma..ma dia teriak seperti itu. Tapi anehnya Agam pulang tapi lewat pintu belakang," ucap Ita yang terlihat menahan tangis.

Tak jarang saat melewati kampus anak kesayangannya yang menjadi mahasiswa di Univesitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang, Ita pun terkadang menangis. Di mana anak sebaya Agam telah lulus.

"Kalau lewat sana diatas motor lihat anak-anak lain sudah lulus wisudah saya nangis, ingat Agam. Karena dia semestinya sudah tamat,"kenangnya.

Percaya anaknya masih hidup

Ita masih percaya jika Agam saat ini masih hidup. Dia akan terus mencari keberadaan terang dimana lokasi keberadaan mahasiswa Fakultas Ekonomi tersebut.

"Tiap sore juga kadang saya panggil Agam di depan rumah. Nak pulanglah, karena kata orang kalau dipanggil seperti itu insyaallah Agam pulang, "jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, enam orang pria asal Palembang yakni Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19), Aditya Wiratama (20), Muhamad Ihsan (29),  M Ali Topan alias Topan (33), Dian Wahyudi alias Cekok (27), dan Aat Hadi Yatna (24) hilang di Garut, Jawa Barat sejak tiga tahun.

Keenamnya itu berangkat dari Palembang menuju ke Garut untuk berlibur, namun tak kunjung pulang hingga saat ini. 

https://regional.kompas.com/read/2020/05/20/04000031/adik-mahasiswa-yang-hilang-misterius-di-garut-cari-abangnya-lewat-tik-tok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke