Salin Artikel

Kabur Saat Dikarantina, Pasien Positif dan OTG Dikembalikan ke Gugus Tugas Daerah

Gugus tugas akan mengembalikan sembilan pasien positif dan orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 itu ke daerah masing0masing.

Juru Bicara Satgus Penanganan Covid-19 Maluku Utara Alwia Assagaf mengatakan, pengembalian sembilan pasien itu ke daerah asalnya telah disetujui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Idhar Sidi Umar.

Pasien yang dikarantina tinggal menunggu jemputan dari masing-masing satuan gugus tugas kabupaten dan kota asal mereka di Hotel Sahid Bela Ternate.

“Semua minta waktu, masih kami komunikasikan karena masing-masing gugus tugas yang harus jemput, jadi kami masih tunggu,” kata Alwia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/5/2020).

Alwi memerinci daerah asal sembilan pasien positif dan OTG yang kabur dari Hotel Sahid Bela Ternate itu.

Di antaranya, tujuh pasien dari Kota Ternate, dengan rincian tiga pasien positif Covid-19 dan empat pasien berstatus OTG.

Lalu, masing-masing satu pasien berstatus OTG dari Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Utara.

“Hanya saja dari sembilan pasien tersebut, tersisa tujuh orang setelah dua pasien dari Kota Ternate keluar tadi karena hasilnya sudah dua kali negatif,” kata Alwia.


Alwia menegaskan, penyerahan ke daerah asal tak berarti pasien itu diizinkan pulang atau melakukan karantina mandiri di rumah.

Mereka diserahkan ke satuan gugus kabupaten atau kota masing-masing untuk dikarantina di lokasi yang telah disediakan sembari menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

“Mereka dikembalikan karena mereka sudah minta minta untuk keluar,” katanya lagi.

Menurut Alwia, pasien yang dikarantina di Hotel Sahid Bela Ternate telah menjalani masa karantina yang beragam, rata-rata pasien menghabiskan 30 hari lebih di lokasi itu.

Sebelumnya diberitakan, sembilan pasien positif dan OTG Covid-19 kabur dari lokasi karantina di Hotel Sahid Bela Ternate.

Mereka keluar membawa barang pribadinya karena jenuh dikarantina. Mereka mengaku ingin memenuhi kebutuhan keluarga karena telah terlalu lama dikarantina.

Petugas keamanan yang menjaga lokasi karantina terlihat tak berdaya menghalau pasien tersebut. Sebab, mereka tak dibekali alat pelindung diri lengkap.

Insiden itu sempat menyebabkan kemacetan di jalanan depan hotel. Para pasien itu akhirnya kembali ke lokasi karantina setelah petugas medis memakai APD lengkap memberikan pemahaman kepada mereka.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/16/16092721/kabur-saat-dikarantina-pasien-positif-dan-otg-dikembalikan-ke-gugus-tugas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke