Salin Artikel

Pasien Positif Corona di Sulawesi Utara Sudah 105 Orang, Beberapa Tenaga Medis

MANADO, KOMPAS.com - Pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Utara bertambah 22 orang, Jumat (15/5/2020).

Juru bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara Steven Dandel mengatakan, penambahan 22 pasien ini tertinggi sejak Satgas Covid-19 melaporkan kasus corona di Sulut.

"22 pasien positif Covid-19 baru ini berasal dari Manado, Sangihe, Tomohon dan Minahasa Utara. Jadi, jumlah pasien Covid-19 di Sulut tembus jadi 105 orang," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat malam.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada 129 orang dan pasien dalam pengawasan naik juga menjadi 116 orang.

"68 orang masih dirawat, 31 sembuh dan enam orang meninggal," kata Steven.

Berikut rincian 22 orang pasien positif Covid-19 yang baru;

Pasien 84 seorang laki-laki, berusia 26 tahun asal Manado. Pasien ini adalah tenaga kesehatan dalam klaster fasilitas kesehatan (Faskes) B Manado.

Pasien 85, laki-laki usia 25 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan, klaster Faskes B Manado.

Pasien 86, perempuan berusia 55 tahun, sudah meninggal pada 10 Mei lalu di RSUP Kandou Manado, merupakan Klaster Pinasungkulan.

Pasien 87, laki-laki, 25 tahun, berasal dari Manado, tenaga kesehatan masuk Klaster Faskes B Manado.

Pasien 88, laki-laki, 12 tahun, asal Manado, kontak erat resiko tinggi dengan pasien 46, klaster Pinasungkulan.

Pasien 89, laki-laki, 26 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan, Klaster Faskes B Manado.

Pasien 90, perempuan, 38 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan di Kota Manado.

Pasien 91 adalah seorang laki-laki berusia 51 tahun asal Manado, klaster Pinasungkulan.

Pasien 92, laki-laki, 24 tahun, asal Sangihe, kontak erat resiko tinggi dengan pasien 31, klaster Gowa.

Pasien 93, laki-laki, 1 tahun, asal Manado, tidak ada riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal.

Pasien 94, laki-laki, 26 tahun, asal Tomohon, tidak ada riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal.

Pasien 95, laki-laki, 25 tahun asal Manado, tenaga kesehatan, klaster Faskes B Manado.

Pasien 96, laki-laki, 43 tahun, asal Manado, karyawan di fasilitas kesehatan di Kota Manado, klaster Faskes A Manado.

Pasien 97, laki-laki, 34 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan, klaster Faskes B Manado.

Pasien 98, perempuan, 45 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak masuk dalam klaster Faskes A dan klaster Faskes B.

Pasien 99, perempuan, 23 tahun asal Manado, kontak erat resiko tinggi dengan Pasien 46, klaster Pinasungkulan.

Berikutnya, pasien 100, seorang perempuan, 10 tahun, asal Manado, kontak erat resiko tinggi dengan pasien 46, merupakan klaster Pinasungkulan.

Pasien 101, laki-laki, 59 tahun, asal Minahasa Utara, tidak ada riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal.

Pasien 102, laki-laki, 15 tahun, asal Manado, kontak erat resiko tinggi dengan Pasien 46, klaster Pinasungkulan.

Pasien 103, perempuan, 48 tahun asal Manado, kontak erat resiko tinggi dengan Pasien 46, klaster Pinasungkulan.

Pasien 104, laki-laki, 32 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan, klaster Faskes B Manado.

Terakhir, pasien 105 merupakan seorang laki-laki, berusia 34 tahun asal Manado, tenaga kesehatan, klaster Faskes B Manado.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/15/21295671/pasien-positif-corona-di-sulawesi-utara-sudah-105-orang-beberapa-tenaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke