Salin Artikel

Cerita Warga soal Terduga Teroris yang Ditangkap di Tasikmalaya

Menurut warga sekitar, MR selama ini jarang bertemu masyarakat saat siang hari.

Salah satu tetangga MR, yakni Kokom (61), mengaku sering melihat pria dikenal sebagai guru ngaji itu berangkat dengan mobil setiap pagi dan pulang pada sore hari.

"Kalau kami masyarakat dan tetangganya jarang ketemu sama Pak Ustaz, karena pagi berangkat kerja dan sore terkadang pulangnya. Jadi kalau siang jarang ketemu," kata Kokom kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).

Menurut Kokom, selama ini tidak pernah ada tamu yang mencurigakan berkunjung ke rumah MR.

Selama ini, masyarakat juga mengenal dengan baik MR dan istrinya yang sudah hampir 10 tahun tinggal di kampung itu.

"Kalau istrinya setahu saya aslinya orang Medan. Selama ini dikenal baik keluarganya dengan masyarakat. Selama ini diketahui sering ke masjid," kata dia.

Adapun rumah yang selama ini ditinggali MR dan keluarganya merupakan tanah wakaf masyarakat.

MR juga berjualan air mineral dan kopi seduh di depan rumahnya.

"Malahan, saya juga sering membeli air mineral ke Beliau selama ini," kata Kokom.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 dibantu petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menggeledah dua rumah terduga jaringan teroris.

Dari salah satu rumah ditemukan senjata rakitan berbentuk mirip senjata angin yang dimodifikasi berpeluru busur panah dan senjata sumpit. 

Kemudian, polisi mengamankan satu buah target panah yang terlihat sudah usang dan banyak bekas busur panah untuk latihan menembak.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/14/20224841/cerita-warga-soal-terduga-teroris-yang-ditangkap-di-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke