Salin Artikel

Kronologi Suami Bunuh Istri karena Tak Mau Bangun untuk Siapkan Makan Sahur

Tersangka menjelaskan, awalnya dia dan korban sempat cekcok karena masalah sepeda motor.

Lamiasri menagih janji tersangka membelikan motor untuk sang anak.

Tersangka minta agar korban bersabar. Namun, sang istri tetap memaksa hingga keduanya cekcok.

Cekcok berakhir saat keduanya hendak tidur.

Kemudian tersangka membangunkan korban sebanyak dua kali untuk menyiapkan makan sahur.

Namun, korban enggan bangun hingga membuat tersangka emosi dan menusuk korban dengan pisau dapur.

"Dia mengalami pendarahan hebat," ujar Liong Kong Yong kepada Suryamalang di Mapolsek Waru, Selasa (12/5/2020).

Melihat korban mengelurkan banyak darah, tersangka membawa korban ke RSAL Surabaya.

Saat tiba di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.


Jenazah korban dibawa ke Nganjuk untuk dimakamkan.

Dalam pemeriksaan, dokter curiga pada luka di tubuh Lamiasri.

"Kami juga mendapat laporan dari pihak keluarga korban. Akhirnya kami ke Nganjuk untuk melakukan penyelidikan," kata Kompol Anwar Sujito, Kapolsek Waru.

Dari penyelidikan, akhirnya dipastikan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh suaminya.

Tersangka juga telah mengakui perbuatannya.

Polisi menangkap tersangka empat hari setelah peristiwa itu.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul: Kronologi Suami Bunuh Istri di Sidoarjo, Emosi Karena Sang Istri Tak Mau Bangun untuk Masak Sahur

https://regional.kompas.com/read/2020/05/14/06300071/kronologi-suami-bunuh-istri-karena-tak-mau-bangun-untuk-siapkan-makan-sahur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke