Salin Artikel

Menyoal Klaster Aparat Keamanan di Bengkulu, Berawal dari Siswa Secapa dari Sukabumi

Satu hari sebelumnya atau Jumat (8/5/2020), Supratman diketahui sedang melakukan serah terima jabatan Kapolda Bengkulu di Mabes Polri.

Posisinya sebagai Kapolda Bengkulu digantikan oleh Brigjen (Pol) Teguh Sarwono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Maluku.

Pelantikannya dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz bersamaan dengan pelantikan delapan Kapolda lainnya.

Sebelum upacara, seluruh peserta sertijab mengikuti rapid test. Hasilnya seluruh peserta menunjukkan hasil rapid test yang negatif

Nama Supratman diumumkan bersama 23 pasien positif Covid019 di Bengkulu. Meski dinyatakan positif Covid-19, kondisi Supratman dianggap sehat.

Selain Supratman, ada empat perwira polisi di Bengkulu yang dinyatakan postif Covid-19.

Supratman diketahui memiliki riwayat kontak dengan kasus nomor 12, salah satu perwira polisi di Polda Bengkulu.

Sebelumnya pada Minggu, 10 Mei 2020, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengeluarkan pernyataan jika ada lima klaster penyebaran virus corona di wilayah Bengkulu.

Klaster tersebut adalah jamaah tabligh, klaster karyawan perbankan, klaster tenaga kesehatan, klaster aparat, dan klaster riwayat perjalanan keluar daerah.

Kala itu, Herwan tidak menjelaskan detail tentang klaster aparat keamanan. Ia hanya menyebut akan menelusuri orang yang kontak dengan klaster aparat.

"Klaster aparat ini sudah dilakukan tracing dan tentu akan kita progresifkan kembali. Kita harus mendapat dukungan dari semua pihak untuk melakukan tracing ini," jelas dia.

Supratman juga memiliki riwayat kontak dengan perwira lain yang positif yakni Kabid Dokkes Polda Bengkulu Kombes dr Diah yang menangani siswa Secapa terpapar Covid-19 dari Sukabumi.

Bukan hanya dua perwira tersebut. Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno juga dinyatakan positif Covid-19.

Klaster Covid-19 di Polda Bengkulu dinamai dengan klaster aparat keamanan.

Setelah ditemkan klaster aparat keamanan, sejumlah Polres di Provinisi Bengkulu menggelar rapid test.

Tak hanya anggota kepolisian. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Sekda Provinsi Hamka Sabri, Bupati Kaur Gusril Fauzi, dan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi ikut melakukan rapid test.

Sejumlah wartawan juga ikut melakukan isolasi mandiri.

Meski hasil rapid test non-reaktif, Gubernur dan Sekda harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Selama ini, Irjen Supratman sangat aktif dan kerap melakukan kunjungan di sejumlah wilayah di provinsi Bengkulu.

Sejumlah bupati, pejabat hingga masyarakat kecil sempat berinteraksi dengan Supratman yang dianggap sangat merakyat ini.

Dari rangkuman Kompas.com, sejak 30 April 2020, Supratman sempat menghadiri acara penandatanganan pengamanan pembangunan tol dengan Hutama Karya Infrastruture (HKI).

Pada 1 Mei dalam rangka hari buruh, Supratman membagikan sembako kepada para buruh di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Ia juga menyerahkan bantuan pada komunitas burung kicau mania.

Lalu pada 2 Mei 2020, Supratman melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Bengkulu Selatan. Saat itu ia mengunjungi posko percepatan penanganan virus corona di perbatasan Bengkulu Selatan dengan Sumatera Selatan.

Setelah itu, ia melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Kaur.

Pada 5 Mei 2020, Supratman mengunjungi sejumlah kantor media massa lokal di Bengkulu dalam rangka kunjungan ungkapan terima kasih sudah bekerja sama.

Kegiatan tersebut dalam rangka perpisahan karena ia dipindahtugaskan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis : Devina Halim, Firmansyah | Editor: Kristian Erdianto, Farid Assifa, Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/14/04240051/menyoal-klaster-aparat-keamanan-di-bengkulu-berawal-dari-siswa-secapa-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke