Salin Artikel

Berawal dari Suara Tangisan Bocah, Istri Ditemukan Tewas Penuh Luka, Suami Gantung Diri

H tewas dengan sejumlah luka di tubuh.

Sementara suaminya, AR (31) ditemukan meninggal dalam keadaan gantung diri di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.

Kapolsek Patrang Iptu Solihin Agus mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, kejadian itu pertama kali diketahui saat warga mendengar tangisan seorang bocah dari rumah H.

Warga yang penasaran kemudian mendatangi rumah H dan kaget melihat wanita itu tewas mengeluarkan banyak darah.

Tak berselang lama, warga mendengar kabar bahwa suami H, AR ditemukan tewas gantung diri di Kelurahan Slawu yang bersebelahan dengan Kelurahan Bintoro.

Dari dugaan awal, H dianiaya suaminya hingga tewas. Kemudian sang suami bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Ini masih kami lidik, apakah pelaku KDRT tersebut dilakukan oleh suami sendiri atau orang lain,” ujar Solihin kepada Kompas.com di kamar jenazah RSD dr Soebandi, Jember, Selasa.

Di sekitar jenazah H, polisi menemukan sebuah kayu yang terdapat bercak darah.

“Barang bukti yang kami amankan kayu yang ada bercak darahnya yang digunakan sebagai pemukul,” jelas Solihin. (Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/13/03350031/berawal-dari-suara-tangisan-bocah-istri-ditemukan-tewas-penuh-luka-suami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke