Salin Artikel

Pengunjung Pusat Grosir di Sleman yang Reaktif Rapid Test Akan Dijemput untuk Diisolasi

Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan rapid test pada hari pertama diikuti sebanyak 500 orang.

"Ini karena sudah kluster baru, kita kejar betul sampai nanti semuanya tidak ada yang ketinggalan. Ini untuk memutus mata rantai," ujar Sri Purnomo saat ditemui di GOR Pangukan, Selasa (12/05/2020).

Bagi orang yang hasil rapid test-nya reaktif akan dilakukan isolasi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman akan menjemput orang yang menunjukkan hasil reaktif ke alamat masing-masing untuk diisolasi di Asrama Haji.

"Jadi isolasi mandiri tapi di bawah kendali Dinas Kesehatan dan tim covid kabupaten. Supaya nanti mereka bisa dimonitor dengan baik," ujar Sri Purnomo.

Mereka yang hasil rapid test reaktif tetap berada di asrama haji sampai hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar.

Jika hasil swab positif, maka akan dibawa ke rumah sakit.

"Kalau hasilnya negatif tetap isolasi di situ selama 14 hari," kata Sri Purnomo.

Mereka datang dengan mengenakan masker. Sebelum masuk, mereka juga cuci tangan.

Dalam pelaksanaan rapid test massal ini, Dinas Kesehatan Sleman menerapkan protokol Covid-19.

Setiap antrean diberikan jarak dan semua petugas baik dari Dinas Kesehatan, Kepolisian dan TNI semua menggunakan pelindung.

Tidak tampak ada kerumunan yang terjadi meski peserta gelombang pertama sebanyak 500 orang.

Proses rapid test massal ini tampak berjalan tertib dan teratur.

Rapid test massal untuk pengunjung pusat glosir ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa 12 Mei 2020.


Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di sini.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/12/14204431/pengunjung-pusat-grosir-di-sleman-yang-reaktif-rapid-test-akan-dijemput

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke