Salin Artikel

Petani Gunungkidul Sulit Jual Sayuran, Dinas Pertanian Beli dan Bagikan Gratis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Pandemi Covid-19 membuat petani sayuran di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, kesulitan untuk menjual hasil buminya.

Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul membeli sayuran dari beberapa petani untuk dibagikan gratis.

"Petani sayuran sekarang sedang panen, mereka kesulitan untuk menjual. Untuk itu kami beli hari ini, dan dibagikan kepada warga yang membutuhkan," kata Kepala DPP Gunungkidul Bambang Wisnu Broto saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (11/5/2020).

Dijelaskannya, pembelian sayuran ini hasil donasi dari pegawai DPP dan membeli sayuran dari beberapa petani di Kecamatan Wonosari dan menjadikannya 115 paket.

Paket yang diberikan kepada warga secara gratis ini berisi sayuran seperti kangkung, sawi, cabai, dan, bayam, ditambah ayam, dan bumbu dapur lainnya.

Kegiatan ini akan dilakukan pada hari Senin, Selasa dan Rabu.

Ke depan, DPP Gunungkidul akan membuka warung hasil pertanian hasil dari petani di Gunungkidul. Sebab, potensi pertanian terutama sayuran cukup tinggi.

"Warung gratis ini jadi salah satu upaya untuk ikut menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan solidaritas sosial dalam masa pandemi COVID-19," ucap Bambang.

Program ini diharapkan tidak hanya membantu petani, tetapi juga menjangkau warga yang membutuhkan bahan pangan. Selain kebutuhan sayur ditengah masyarakat. Pembelian sayuran dari petani akan membuat mereka semangat untuk kembali menanam.

"Yang terpenting semangat petani tetap terjaga saat pandemi ini," ucap Bambang. 

Kabid Tanaman Pangan DPP Gunungkidul Raharjo Yuwono mengatakan, program ini berlaku bagi seluruh warga yang mau datang.

Syaratnya, warga yang datang tetap mematuhi protap penanganan Covid-19, yakni cuci tangan dan tetap menggunakan masker dan jaga jarak.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/11/16392121/petani-gunungkidul-sulit-jual-sayuran-dinas-pertanian-beli-dan-bagikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke