Satu Pasien Positif Corona di Grobogan Meninggal, Punya Riwayat dari Zona Merah

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Yakkum Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia.

Sebelumnya pasien yang memiliki riwayat ke zona merah ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari hasil pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diumumkan pada, Sabtu (2/5/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengatakan, pria berusia 50 tahun tersebut meninggal dunia akibat penyakit penyerta, diabetes melitus.

"Meninggal dunia Kamis ini karena penyakit penyertanya. Punya riwayat ke Jakarta dan Semarang," kata Slamet saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (10/5/2020).

Menurut Slamet, pemulangan jenazah serta pemakaman jenazah, penanganannya disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaran pasien terinfeksi Covid-19.

"Sudah dimakamkan di pemakaman umum di desanya dan berlangsung dengan baik ," kata Slamet.

Dijelaskan Slamet, dengan meninggalnya pasien ini maka total pasien positif Covid-19 di Grobogan yang meninggal dunia adalah tiga orang.

Dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di antara yakni lelaki berusia 49 tahun, berprofesi petani asal Desa Sambung, Kecamatan Godong. Pasien tersebut diketahui meninggal dunia di RSUP dr Kariadi Semarang dengan penyakit penyerta, diabetes melitus dan kusta pada Rabu (15/4/2020).

Sementara itu, satu orang lagi adalah pria sepuh berusia 70 tahun asal Desa Kunjeng, Kecamatan Gubug.

Pasien meninggal dunia di RST Asmir Salatiga dengan penyakit penyerta, diabetes melitus pada Jumat (17/4/2020).

"Total  kasus positif Covid-19 di Grobogan sampai hari ini ada 14 orang . Rinciannya, tiga sembuh, tiga meninggal, dan delapan orang masih dirawat di rumah sakit," terangnya.

Dari delapan pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan, enam orang dirawat di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.