Dalam video perundungan, tampak Ferdian dan seorang rekannya dimasukkan dalam tempat sampah.
Tak hanya itu, mereka disuruh melakukan push up dan scout jump. Aksinya itu disaksikan oleh para tahanan lainnya di tempat tersebut.
Ferdian juga diminta mengucapkan kata "Aing beledug" (saya bodoh) kemudian diikuti oleh teman-temannya yang ikut membuat video prank sembako sampah.
Lantas mengapa aksi perundungan itu bisa dilakukan di tahanan dan bahkan direkam?
Rupanya, peristiwa perundungan itu membuka jalan polisi menguak penyelundupan ponsel tahanan.
Video, kata Ulung, direkam tahanan yang memiliki ponsel di Rutan Polrestabes Bandung.
Ulung menduga, ponsel diselundupkan melalui makanan kiriman.
Sebab, pada saat pandemi, Polrestabes tidak menerima kunjungan, kecuali makanan.
"Mungkin diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," kata Ulung.
HP disita, tahanan hingga penjaga diperiksa
Menyusul kejadian itu, Ulung menyita ponsel tahanan yang digunakan merekam perundungan Ferdian Paleka dan rekan-rekannya.
"HP sudah diamankan, kita sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasanya," papar Ulung.
Ulung juga akan memeriksa sejumlah tahanan hingga anggota yang berjaga saat itu.
"Untuk mempertanggungjawabkan kejadian ini," ujar dia.
Ferdian dan temannya dipisahkan dari tahanan lain
Buntut peristiwa itu, polisi memisahkan lokasi penahanan YouTuber Ferdian Paleka dengan tahanan lainnya di Mapolrestabes Bandung.
Pemindahan lokasi tahanan dilakukan supaya mereka tak lagi di-bully tahanan lainnya.
"Kita sementara melakukan pemisahan dulu menunggu situasi aman dulu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
https://regional.kompas.com/read/2020/05/10/06471681/berawal-kasus-perundungan-ferdian-paleka-polisi-temukan-penyelundupan-ponsel