Salin Artikel

Ada 4 Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Padang, Total Ada 17 Klaster

“Empat klaster baru tersebut berasal dari luar daerah. Dua dari orang yang berasal dari Jakarta dan dua lagi berasal dari orang yang berasal dari Cirebon dan Bandung. Kita sudah melakukan tracing ke kepada empat orang tersebut,” ujar Wali Kota Padang Mahyeldi, Kamis (7/5/2020) kepada sejumlah wartawan.

Dari 17 klaster tersebut, 10 klaster sudah berhasil diputus. Disebutkan Mahyeldi Pemko Padang akan bergerak cepat untuk memutus klaster yang tersisia.

“Tujuh klaster yang tersisa itu adalah adalah empat klaster baru tadi ditambah, klaster Pasar Raya Padang, Klaster Pegambiran dan Rumah Sakit M. Djamil. Saat mengetahui ada yang positif, kita langsung melakukan tracing. Dengan begitu akan cepat ketahuan penyebarannya,” sebutnya.

Klaster Pasar Raya Padang

Klaster Pegambiran dan Pasar Raya Padang menjadi fokus utama Pemko Padang di putus. Sebab Pasar Raya merupakan tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.

“Untuk itu para Pedagang Pasar Raya kita lakukan uji swab setelah ditemukan pedagang yang positif. Bagi pedagang yang tidak mau melakukan uji swab berarti tidak mau tokonya dibuka. Sedang untuk klaster Pegambiran kita melakukan traking dengan maksimal,”ujarnya.

Untuk mencegah adanya klaster baru, Mahyeldi mengatakan akan memperketat orang masuk ke Kota Padang.

Orang yang menurutnya tidak memiliki keperluan yang terlalu penting akan dilarang masuk ke Kota Padang atau disuruh kembali ke daerah asalnya.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari virus corona ini. Seperti selalu mencuci tangan, makan makanan yang bergizi dan sehat. Selain itu jangan bergadang dan olahraga yang rutin. Jika keluar rumah selalu menggunakan masker dan kalau tidak terlalu penting jangan keluar rumah lebih baik di rumah saja,” tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/08/06331451/ada-4-klaster-baru-penyebaran-covid-19-di-padang-total-ada-17-klaster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke