Salin Artikel

"Ya Allah, Banyak Cacing, dari Mana Dia Datang"

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Ribuan cacing muncul dari dalam tanah di wilayah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Penampakan cacing itu ditampilkan akun FB Bintang Terang dalam video siaran langsung pada Senin (4/5/2020) lalu.

Gerombolan cacing itu muncul di pekarangan warga.

Dalam video berdurasi 6 menit 4 detik itu, terlihat seorang ibu berbaju kuning duduk dan kebingungan untuk melapisi kakinya saat berjalan di atas ribuan cacing tersebut.

"Ya Allah kebanyakan cacing ini, dari mana dia datang, pakai apa nanti untuk melapisi kaki," kata seorang perempuan dalam video itu, menggunakan bahasa Lombok.

Kapolsek Batukliang Utara Iptu Komang Ronaka mengatakan, kejadian terjadi di Dusun Bagek Nunggal, Desa Tratak, Kecamatan Batukliang Utara.

"Ya betul, kejadian terjadi di Dusun Bagek Nunggal, dekat kantor Cat, tidak banyak yang tahu," kata Komang, saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).

Setelah muncul, ribuan cacing tersebut sudah menghilang dari permukiman warga.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menyampaikan, jika ada pandangan bahwa keberadaan cacing tersebut sebagai tanda akan ada gempa, hal tersebut belum dapat dipastikan.


"Fenomena cacing di daerah tersebut berdiri sendiri, tidak didukung oleh adanya bukti-bukti alamiah lain dan anomali prekursor gempa bumi," kata Ardhianto.

Kemunculan cacing yang terjadi di berbagai tempat di dunia menjelang terjadinya gempa besar, ternyata selalu didukung dengan data perilaku gejala alamiah lain.

Biasanya seperti kemunculan ular di beberapa tempat, anjing yang terus menggonggong bersahutan, dan ikan yang melompat-lompat di dalam kolam.

Selain perilaku aneh binatang menjelang gempa bumi, para ilmuwan juga menandai adanya perubahan prekursor gempa.

Jika tidak ada data dukung lain maka munculnya cacing secara masal ke permukaan diakibatkan oleh adanya perubahan kondisi cuaca, iklim, dan lingkungan yang mendadak.

Kendati demikian karena wilayah pulau Lombok NTB rawan terjadi gempa, maka Ardhianto menghimbau agar warga tetap waspada mengingat peristiwa gempa kuat dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan belum dapat diprediksi.

(KOMPAS.com/IDHAM KHALID)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/06/17394211/ya-allah-banyak-cacing-dari-mana-dia-datang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke