Salin Artikel

Pedagang Pasar di Padang Takut Terasa Sakit Saat Pengambilan Swab

Pasar Raya Padang sendiri sudah menjadi klaster penyebaran virus corona di Kota Padang.

"Iya hari ini saya bersama 11 pegawai pasar mengambil swab. Untuk hasilnya diperkirakan akan keluar 4 sampai 5 hari ke depan," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal kepada sejumlah wartawan, Selasa.

Menurut Endrizal, pengambilan sampel swab 11 pegawainya ini sekaligus menjadi contoh untuk menjelaskan kepada pedagang pasar yang akan diambil sampel swabnya.

Adapun, diperkirakan 1.000 pedagang di Pasar Raya Padang akan diperiksa sampel swabnya.

Kemudian, ada 100 orang pedagang di Pasar Bandar Buat yang juga akan diperiksa.

Menurut Endrizal, sebelumnya para pedagang merasa takut, karena mereka mendapatkan informasi yang salah bahwa pengambilan swab akan terasa sakit.

"Jadi dengan saya sudah melakukan tes swab ini, saya bisa meyakinkan pedagang bahwa tidak sakit dilakukan swab, karena saya sudah mencobanya sendiri," kata Endrizal.



Menurut Endrizal, untuk meyakinkan para pedagang, dia dan semua pegawai yang sudah diambil sampel swabnya akan memberikan sosialisasi.

"Rencananya hari ini para pedagang itu kami ambil swab. Namun mereka takut. Jadi kemungkinan besok akan kita tes," kata Endrizal.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 1.100 pedagang akan menjalani tes swab.

Sebanyak 39 orang pedagang di pasar telah terkonfirmasi positif terjangkit virus corona.

Nantinya, jika hasil swab pedagang tersebut negatif, maka pedagang akan diperbolehkan berjualan lagi.

Sedangkan untuk yang positif Covid-19, mereka dilarang berjualan dan diminta untuk menjalani isolasi sampai sembuh.

Saat ini hanya pedagang sembako yang diperbolehkan berjualan di kedua pasar tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/11323321/pedagang-pasar-di-padang-takut-terasa-sakit-saat-pengambilan-swab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke