Salin Artikel

Pembentukan RT Siaga Covid-19 Bikin Warga Tasikmalaya Cepat Paham Bahaya Corona

Anggaran gugus tugas tingkat RT tersebut dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari masing-masing dana desa di wilayahnya.

"Kita sudah fokus ke satgas tingkat RT. Semua anggaran kita fokuskan ke penanganan covid-19. Langsung di tingkat RT ini sangat cepat dan masif memberikan pemahaman kepada warga terkait bahaya Covid-19 dan bagaimana supaya tidak lagi menyebar cepat," jelas Zein kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2920).

Zein menilai, dirinya mengaku jika fokus penanganan dilakukan langsung di tingkat Kabupaten Tasikmalaya tidak akan berdampak cepat.

Soalnya, selama ini teritorial kabupaten sangat luas terdiri dari 39 jumlah kecamatan.

Sedangkan, hanya ada beberapa wilayah terutama dekat perbatasan yang selama ini terimbas langsung penyebaran pandemi corona ini.

"Kalau di daerah pegunungan dan pesisir itu masih zona hijau semua. Hanya ada 17 kecamatan yang sekarang kita fokuskan untuk diterapkan PSBB. Jadi, gantinya kita berlakukan satgas tingkat RT bagi kecamatan yang rawan selama ini," ujar Zein.

Pemudik jadi ODP

Selama ini, beberapa wilayah kecamatan yang berada di perbatasan sempat sampai satu hari terdapat seribuan orang berstatus ODP.

Mereka pemudik yang waktu itu datang dari zona merah dan langsung mendapatkan penanganan tim gabungan.

"Makanya, kalau kecamatan perbatasan kendalanya adalah datangnya para pemudik. Wakti itu sempat ada seribuan orang jadi ODP, sekarang sisanya tinggal 79 orang lagi. Sisanya sudah kita tangani dan sembuh," ungkap dia.


Pemkab Tasikmalaya pun nantinya akan melengkapi alat rapid test bagi desa siaga termasuk di bawahnya para ketua RT sebagai ketua tim-nya.

Sehingga, deteksi dini akan semakin cepat dan mudah dalam melakukan tracing serta tidak akan menyebar semakin luas karena langsung ada penanganan.

"Kita juga sedang menunggu datangnya alat tes PCR. Jadi nanti mudah-mudahan hasil swab-nya bisa dilakukan di Tasikmalaya tanpa harus kirim sampel ke Bandung. Jadi prosesnya cepat untuk hasil sampel nantinya," pungkasnya.

PSBB di Tasikmalaya parsial

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zein menyatakan, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Kabupaten Tasikmalaya diterapkan parsial hanya di 17 kecamatan. 

Jumlah wilayah terpilih itu lokasinya berada dekat dengan perbatasan Garut, Pangandaran, Ciamis, dan Kota Tasikmalaya.

"Setelah diizinkan Kemenkes, PSBB se-Provinsi Jawa Barat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dilakukan secara parsial hanya di 17 kecamatan saja. Wilayah terpilih itu selama ini diketahui dekat dengan wilayah perbatasan daerah lain," jelas Zein kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/5/2020). 

https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/10281731/pembentukan-rt-siaga-covid-19-bikin-warga-tasikmalaya-cepat-paham-bahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke