Salin Artikel

Cegah Kejadian Seperti Surabaya, Pemkot Rapid Test Karyawan Sampoerna Malang

Rapid test itu dilakukan secara acak saat Wali Kota Malang Sutiaji berkunjung ke pabrik tersebut.

Kunjungan itu berkaitan dengan ditemukannya klaster baru penyebaran Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna Surabaya.

Sutiaji mengaku, ingin memastikan pabrik rokok Sampoerna di Malang terbebas dari virus corona baru atau Covid-19.

Ia juga memastikan karyawan pabrik rokok Sampoerna di Malang bekerja sesuai dengan protokol keamanan Covid-19.

"Di Surabaya kan ada terpapar, sehingga sekarang ada klaster Sampoerna. Saya mengantisipasi supaya ini tidak terjadi di Kota Malang," kata Sutiaji di Pabrik Sampoerna Malang, Senin.

Sementara itu, Humas PT HM Sampoerna Malang Nazarya mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi potensi penularan virus corona di lingkungan kerja.

Salah satunya dengan merumahkan karyawan yang rentan tertular.

"Kurang lebih 1.100 di rumahkan, karena mereka berusia 50 tahun ke atas. Kemudian mereka hamil dan juga ada yang memiliki penyakit bawaan," jelasnya.


Pabrik Sampoerna di Malang memiliki 2.900 karyawan. Karena kebijakan itu, terdapat 1.800 karyawan yang masih bekerja di pabrik.

Meski dirumahkan, PT HM Sampoerna Malang menjamin hak seluruh karyawan tersebut.

"Tetap dibayar gaji penuh semua haknya tidak dikurangi, sampai Covid-19 selesai," jelasnya.

Catatan redaksi tentang rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/05/07033181/cegah-kejadian-seperti-surabaya-pemkot-rapid-test-karyawan-sampoerna-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke