Salin Artikel

Hasil Rapid Test Non Reaktif, 67 Penumpang Wings Air Tetap Jalani Karantina Mandiri

SELAYAR, KOMPAS.com – Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali menyatakan, 67 orang penumpang pesawat Wings Air dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar hasil rapid testnya non reaktif.

Meski hasil rapid test non reaktif, kata Basli Ali, 67 orang penumpang Wings Air sudah satu pesawat dengan seorang pasien positif Covid-19 dan akan tetap menjalani isolasi hingga betul-betul dinyatakan bersih dari virus.

“Saya sudah dapat hasil rapid tesnya dan alhamdulillah 67 orang penumpang pesawat Wings Air dinyatakan negatif Covid-19. Hanya seorang penumpang pesawat Wings Air yang dinyatakan positif dan saat ini dirujuk ke rumah sakit di Kota Makassar untuk dilakukan tes swab,” katanya.  

Basli mengungkapkan, ada penambahan seorang pemudik yang dinyatakan positif Covid-19.

Pemudik terdeteksi positif Covid-19 melalui jalur pelayaran kapal feri.

Pasien tersebut juga dirujuk ke Kota Makassar bersama dengan seorang pemudik penumpang pesawat Wings Air. 

“Kedua pasien yang positif covid-19 itu dalam kondisi sehat dan masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Keduanya dirujuk ke Makassar dengan pengawalan petugas kesehatan. 1 orang ini dari Kota Makassar dan 1 orang dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,” jelasnya.

Basli Ali menambahkan, kedua pasien ini meski dirujuk ke Kota Makassar namun tetap tercatat pada pasien PDP Kabupaten Kepulauan Selayar, karena pernah terjadi kontak dengan orang-orang Selayar.

Petugas terus melakukan tracing dan melakukan isolasi terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan kedua pasien positif covid-19 itu.

Sebelumnya diberitakan, setelah ditemukan seorang penumpang pesawat Wings Air dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sebanyak 67 orang penumpang lainnya langsung menjalani rapid test dan proses karantina, pada Jumat (24/4/2020).

Sebanyak 56 orang diisolasi di tiga hotel yang disiapkan di Kabupaten Kepulauan Selayar dan sisanya 12 orang melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing.

 Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/04/19054371/hasil-rapid-test-non-reaktif-67-penumpang-wings-air-tetap-jalani-karantina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke