3 Rumah Terbakar di Inhu Riau, Pria Keterbelakangan Mental Tewas Terpanggang, Satu Polisi Luka Bakar

Bencana yang terjadi pukul 10.30 WIB, itu menelan satu orang korban jiwa dan satu orang anggota polisi mengalami luka bakar.

Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.

Dia menyebutkan, tiga unit rumah yang terbakar milik Sutiyem (65), Riko (27) dan Riko Maihendra (45). Api dapat dipadamkan, setelah dibantu dinas kebakaran (Damkar) Inhu.

"Api berhasil dipadamkan pukul 12.30 WIB oleh petugas kepolisian, damkar dan masyarakat setempat," ujar Misran melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Dia menyebutkan, satu orang korban meninggal dunia atas nama Sabarianto (30) anak kandung dari Sutiyem. 

Korban yang mengalami keterbelakangan mental ini ditemukan hangus terbakar.

Kemudian satu korban luka bakar yakni Bripka Ajf Tambunan personel Polsek Pasir Penyu.

"Anggota Polsek Pasir Penyu mengalami luka bakar saat membantu memadamkan api," sebut Misran.

Sutiyem kehilangan anak dan harta 

Misran menjelaskan, kebakaran bermula dari rumah korban Sutiyem. Saat itu api tiba-tiba muncul dari dalam ruangan bagian atas rumah.

Melihat api semakin membesar, korban berteriak meminta tolong. Sejumlah warga disekitar lokasi kejadian datang membantu menyiram api dengan peralatan  seadanya.

"Api cepat membesar ke dua rumah lainnya, karena ketiga bangunan rumah terbuat dari papan. Saat itu juga korban Sabarianto tak dapat diselamatkan dari kebakaran," kata Misran.

Ketiga bangunan rumah dan seisinya hangus dilalap si jago merah. Termasuk jasad Sabarianto ditemukan sudah hangus terbakar. 

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas kepolisian, jadas korban dibawa ke RSUD Pematang Reba, Inhu, untuk dilakukan otopsi.

Misran menambahkan, selain korban jiwa dan satu anggota polisi terluka, kerugian materil dari kebakaran ini ditaksir Rp 100 juta.

Sejumlah barang-barang yang terbakar, seperti TV, mesin cuci, pakaian, dan satu unit sepeda motor.

"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Anggota di lapangan sudah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti," pungkas Misran.