Salin Artikel

Bayi Satu Bulan Positif Corona Diduga karena Lama di Rumah Sakit

Rapid test sudah dilakukan dengan menyasar bapak dan juga kakak dari bayi asal Kecamatan Tanggungharjo tersebut. Hasilnya non-reaktif.

"Untuk ibunya secepatnya akan diuji swab. Sementara belum diperiksa karena masih menunggu bayinya di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang," jelas Slamet saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (2/5/2020).

Dijelaskan Slamet, bayi tersebut diduga tertular Covid-19 lantaran faktor infeksi nosokomial dari rumah sakit. 

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut.

"Seseorang dikatakan terkena infeksi ini jika penularannya didapat ketika berada di rumah sakit," terang Slamet.

Slamet mengatakan, pada 5 April 2020, saat masih hamil, ibu bayi tersebut memeriksakan kesehatan ke bidan desa hingga dirujuk ke PKU Muhammadiyah Kecamatan Gubug.

Kemudian dari PKU Muhammadiyah, ibu tersebut dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.

Setelah lahir dalam kondisi prematur, bayi tersebut sempat menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang selama tiga pekan.

Setelah kondisinya cukup baik, bayi itu dibawa pulang ke rumah.

Namun, sehari berikutnya, bayi itu mengalami sesak napas. Pihak keluarga kemudian membawa bayi itu ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. 

"Setelah diswab hasilnya positif Covid-19. Kemungkinan infeksi nosokomial saat dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang," kata Slamet.

Sementara untuk dua kasus positif Covid-19 lainnya yang diumumkan hari ini adalah seorang pria berusia 50 tahun dari Kecamatan Brati yang dirawat di RS Yakkum Purwodadi.

Satu lagi, pria berusia 38 tahun dari Kecamatan Purwodadi yang sudah diisolasi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari.

"Untuk keduanya ini punya riwayat ke Jakarta. Kami masih melakukan tracing kepada siapa saja yang kontak dengan pasien positif Covid-19 ini," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/03/17361541/bayi-satu-bulan-positif-corona-diduga-karena-lama-di-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke