Salin Artikel

Karantina Diri, Menginap di Tenda di Tengah Hutan Pinus Wisata Purbalingga

Desa Serang merupakan desa wisata dengan primadona kawasan Lembah Asri Serang.

Letaknya yang berada di kaki Gunung Slamet, membuat udara di kawasan tersebut sangat sejuk.

Sebelum pandemi Covid-19. lokasi tersebut adalah tempat wisata dengan fasilitas petik stroberi, kolam renang, wisata berkuda dan bermacam permainan outbound yang dikelola oleh BUMDes.

Tidak tanggung-tanggung. Pendapatan asli desa (PADes) yang diperoleh Desa Serang tahun 2019 sekitar 3,4 miliar dari sektor wisata.

Selama pandemi corona, obyek wisata tersebut ditutup dan 30 pegawai dirumahkan. Sedangkan 160 pedagang mengosongkan lapaknya.

Sedangkan untuk pegawai BUMDes tetap digaji 50 persen sampai pandemi corona berakhir.

Meskipun di tengah hutan, di lokasi tersebut disediakan fasilitas yang layak dan memadai.

Di dalam tenda disediakan kasur, selimut, dan bantal. Fasilitas listrik dan lampu penerangan juga tersedia termasuk fasilitas MCK yang permanen.

“Kami konsep senyaman mungkin karena mereka (pemudik) juga warga asli desa ini, semua fasilitas lengkap, di dalam tenda ada kasur, selimut, bantal, pokoknya lebih nyaman dari camping biasa,” kata Kepala Desa Serang, Sugito kepada Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

Selain itu para pemudik yang menggunakan fasilitas tersebut juga mendapatkan minum dan makan tiga kali sehari selama dua pekan.

Saat ini ada 100 tenda yang telah disiapkan untuk para pemudik yang karantina di hutan pinus.

Tenda-tenda tersebut sebagai bentuk antisipasi jika jumlah pemudik yang pulang ke Desa Serang meningkat drastis jelang lebaran

Namun sudah ada dua pemudik yang menginap di lokasi tersebut.

Salah satunya adalah Arifin (23) warga Desa Serang yang sebelumnya bekerja di Jakarta Barat yang sudah 10 hari menginap di lokasi tersebut..

Ia datang ke lokasi tersebut atas keinginannya sendiri untuk menjaga kesehatan keluarganya di rumah.

“Ya saya disini atas keinginan sendiri, untuk menjaga keluarga di rumah, takutnya saya pulang membawa virus. Tapi selebihnya ya karena saya memang suka dengan suasana alam jadi betah,” katanya saat ditemui di lokasi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Iqbal Fahmi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/03/14040061/karantina-diri-menginap-di-tenda-di-tengah-hutan-pinus-wisata-purbalingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke