Salin Artikel

Kehabisan Reagen PCR, Sampel Pasien di Gorontalo Harus Kembali Dikirim ke Jakarta

Meskipun demikian Pemerintah Provinsi Gorontalo tetap melanjutkan proses deteksi pasien yang terindikasi tertular virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Gorontalo, Triyanto Bialangi, menjelaskan proses deteksi pasien yang terindikasi tertular virus corona  tetap berlanjut dengan cara mengirimkan spesimen ke Badan Litbangkes Kemenkes di Jakarta.

“Hingga Jumat ini, ada 129 spesimen yang sudah dikirim dan menunggu hasilnya,” kata Triyanto Bialangi saat menggelar konferensi pers di di Posko Gugus Tugas Covid-19,  Jumat (1/5/2020).

Triyanto Bialangi menjelaskan, Gugus Tugas Covid-19 Gorontalo tidak bisa mengirim sampel ke Makassar, Sulawesi Selatan, karena tidak ada lagi penerbangan.

“Makanya spesimen yang ada kita kirim melalui Bandara Sam Ratulangi Manado ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta,” ujar Triyanto Bialangi.

Dalam konferensi pers ini, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, alat ini menjadi sulit dibeli karena setiap negara bahkan daerah berebut untuk mendapatkannya.

Selain itu, proses pengiriman reagen kit terkendala karena tidak ada lagi penerbangan dari dan ke Gorontalo.

Padahal, alat itu tidak bisa terlalu lama di suhu panas.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/01/20273451/kehabisan-reagen-pcr-sampel-pasien-di-gorontalo-harus-kembali-dikirim-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke