Salin Artikel

Pedagang Pasar Salatiga Ditata Berjarak, Pembeli Tak Lagi Takut Berbelanja

Mereka tidak takut lagi berbelanja ke pasar karena adanya wabah corona.

Seorang pembeli, Suyatmi, mengaku dirinya tidak takut lagi berbelanja di pasar pagi.

"Kemarin sempat tidak mau ke pasar karena takut dengan penularan corona. Tapi setelah pedagang diberi jarak, menjadi lebih nyaman dan bisa leluasa bergerak karena ada jarak. Tidak takut lagi," jelasnya Rabu (29/4/2020) usai berbelanja di pasar pagi.

Namun, karena letak para pedagang berubah, dia harus kembali mencari pedagang yang menjadi langganannya.

"Ini dari tadi cari penjual yang sudah langganan, tapi tidak ketemu," ungkapnya.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menilai sebanyak 90 persen pedagang pasar pagi telah mentaati peraturan menggunakan masker saat berjualan.

Sementara sisanya, yang tidak menggunakan masker dilarang menggelar lapak dagangan.

"Saya langsung yang mengecek ketaatan pedagang pasar pagi. Sebagian besar, 90 persen di antaranya sudah menggunakan masker," jelasnya.

Sementara untuk pembeli, menurut Yuliyanto, sudah taat.

"Pembeli saya lihat sudah semua memakai masker. Kebanyakan pedagang yang belum memakai yang sudah berusia sepuh. Kita terus melakukan sosialisasi dan pengertian agar kesadarannya meningkat," ungkapnya.

“Hari ini merupakan hari ke-3 penataan pasar pagi dengan menerapkan protokol kesehatan physical distancing, jaga jarak fisik, dan kedisiplinan dari para pedagang dan pembeli sudah lebih baik. Kira-kira 90 persen sudah menaati protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Para petugas di lapangan saya minta untuk terus mengingatkan akan hal tersebut,” Yuliyanto.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Salatiga melaksanakan penataan Pasar Pagi Kota Salatiga dengan menutup Jalan Jenderal Sudirman mulai Tugu Bundaran Jam (Taman Sari) sampai dengan Pertigaan Reksa mulai jam 01.00 sampai jam 06.30 WIB.

Kendaraan yang akan menuju ke arah Solo akan diarahkan lewat Jalan Buksuling.

Pedagang sayur di pasar pagi, Sri mengatakan dirinya merasa nyaman dengan penataan yang disusun pemkot.

"Bagus pedagang ditata dengan diberi jarak, tidak khawatir corona. Tapi pelanggan jadi bingung harus mencari lagi lokasi jualan saya," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/29/15561951/pedagang-pasar-salatiga-ditata-berjarak-pembeli-tak-lagi-takut-berbelanja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke