Salin Artikel

Kabupaten Lingga Miliki Banyak Stok Beras di Tengah Pandemi Covid-19

"Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Menteri Pertanian yang telah memberikan bantuan pencetakan sawah baru di Kabupaten Lingga, sehingga kami bisa menghasilkan bahan pangan sendiri," kata Bupati Lingga, Alias Wello melalui telepon, Senin (27/4/2020).

Menurut Awe, begitu panggilan akrab Alias Wello, wilayah Kabupaten Lingga yang terdiri dari 604 buah pulau besar dan kecil, baru mengenal usaha pertanian, khususnya budidaya padi di sawah empat tahun lalu, tepatnya 24 Maret 2016 lalu.

Sebelumnya, sejak abad ke-18 hingga Indonesia merdeka, masyarakat Lingga hanya bisa menghasilkan bahan pangan dari sagu. Namun, mayoritas masyarakatnya mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan sehari-hari.

"Konon, Sultan Riau Lingga yang berkuasa pada abad ke-18, hanya menganjurkan tanam sagu sebagai sumber bahan pangan. Makanya, menanam padi di Lingga dianggap mitos," jelas Awe.

Karena itulah, sejak dilantik menjadi orang nomor satu di bumi Bunda Tanah Melayu itu, pada tanggal 17 Februari 2016, Awe langsung tancap gas dan menetapkan pencetakan sawah baru sebagai program 100 hari kerjanya bersama Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar.

"Di benak saya pada waktu itu, hanya satu. Lingga harus jadi daerah penghasil bahan pangan dan tidak lagi bergantung pada daerah lain. Alhamdulillah, program ini mendapat respon positif dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian," beber Awe.

Pada awal pemerintahannya, Awe mengaku melakukan pencetakan sawah baru, pengadaan peralatan dan mesin pertanian, serta penggilingan padi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, menggunakan uang pribadinya.

"Setelah sawah yang saya biaya secara pribadi berhasil, barulah saya melapor kepada Menteri Pertanian. Responnya cukup baik. Dibantu pencetakan sawah baru, Alsintan, Saprodi dan lainnya," papar Awe.


Dibagian lain, salah satu penyuluh pertanian Kabupaten Lingga, Rusdianto melalui telepon mengaku bangga bisa membawa Lingga, khususnya Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga menjadi daerah penghasil bahan pangan.

"Senang betul pak. Bangga rasanya, bisa membuktikan bahwa Lingga bisa makan nasi dari beras yang dihasilkan oleh petani sendiri. Terima kasih pak Presiden, Menteri Pertanian dan Bupati Lingga. Kami sudah bisa menghasilkan bahan pangan sendiri," kata Rusdianto melalui telepon, Senin (27/4/2020).

Sebagaimana diketahui, sejak zaman pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang berkuasa pada abad ke-18 hingga Indonesia merdeka, pasokan beras Lingga didatangkan dari Singapura dan Malaysia melalui pelabuhan tikus di Batam dan Tanjungpinang.

Kini, setelah ratusan tahun menggantukan hidup dari pasokan beras negara tetangga, Kabupaten Lingga sudah bisa menghasilkan bahan pangan sendiri. Bahkan, sudah bisa memasok 32,4 persen kebutuhan beras Lingga per bulan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/27/21482231/kabupaten-lingga-miliki-banyak-stok-beras-di-tengah-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke