Salin Artikel

Isolasi Mandiri, PDP di Salatiga Meninggal Dunia

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Salatiga yang melakukan isolasi mandiri, meninggal dunia pada Jumat (24/4/2020).

Pemakaman pasien berusia 59 tahun tersebut dilakukan pukul 20.00 di TPU Ngemplak, Sidomukti, Salatiga dengan protokol pemulasaran jenazah.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan PDP yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki.

"Tapi hasil tes yang bersangkutan menunjukkan hasil negatif," jelasnya saat dihubungi.

Pasien tersebut, lanjutnya, memiliki gejala klinis sesak napas dan demam.

"Pasien melaksanakan pemeriksaan di rumah sakit karena merasa ada gejala tersebut. Kemudian disarankan untuk melaksanakan isolasi mandiri dan berobat jalan," kata Yuliyanto.

Ditambahkan, data per Jumat (24/4/2020) pukul 12.00 WIB yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Salatiga, jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada 141, orang dalam pemantauan (ODP) 12, dan PDP ada tiga orang.

"Untuk pasien positif ada delapan, dan satu orang dinyatakan sembuh," paparnya.

Terpisah, gerakan sadar pemakaian masker terus digaungkan oleh berbagai komunitas masyarakat.

"Kami membagikan masker secara gratis, baik untuk para pelanggan PDAM Salatiga dan masyarakat yang melintas di jalanan tapi belum memakai masker," kata Abda Ali, koordinator pegawai PDAM Salatiga yang tergabung dalam Salatiga 2 Stroke Water Family.

Abda mengatakan, total pembagian tahap pertama ada 1.000 masker.

"Kami hanya berniat menyukseskan pogram Pemkot Salatiga dalam memutus rantai penularan corona atau Covid-19," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/24/21384121/isolasi-mandiri-pdp-di-salatiga-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke