Salin Artikel

Gresik Bakal Jalankan Aturan PSBB di 8 Kecamatan Terdampak Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengajukan penerapan PSBB di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Berdasarkan rapat yang dilakukan bupati, wakil bupati, dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkpimda) Kabupaten Gresik, penerapan PSBB dilakukan di delapan kecamatan yang terdapat pasien positif virus corona.

"PSBB akan dilakukan di delapan kecamatan. Yakni, Kecamatan Gresik kota, Driyorejo, Menganti, Kebomas, Benjeng, Manyar, Duduksampeyan dan Sidayu," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sugito usai rapat di Gedung Pemkab Gresik, Selasa (21/4/2020).

Penerapan PSBB di delapan kecamatan itu menyesuaikan dengan jumlah desa terdampak atau memiliki pasien positif Covid-19 berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik.

"Selain Kecamatan Gresik kota, yang memang menjadi pintu masuk antara Gresik dengan Surabaya. Tujuh kecamatan lain itu memang terdapat pasien positif Covid-19," jelasnya.

Tarso mengatakan, hanya tiga kecamatan yang seluruh desa atau kelurahannya memberlakukan PSBB, yakni Menganti, Diryorejo, dan Kebomas.

"Karena Driyorejo dan Menganti serta Kebomas, itu kan juga biasa digunakan oleh masyarakat untuk pintu menuju ke Surabaya. Selain itu, nantinya setiap pintu tol juga akan kita lakukan screening," kata Tarso.

Sedangkan Kecamatan Manyar, penerapan PSBB tak dilakukan di Desa Karangrejo dan Nambi.

Untuk Kecamatan Benjeng, PSBB hanya diterapkan di dua desa, yakni Desa Pundutrate dan Metatut.

Sementara Kecamatan Duduksampeyan, PSBB hanya dilakukan di Desa Ambeng-ambeng dan Watangrejo.


Di Kecamatan Sidayu, penerapan PSBB berlaku di Desa Randuboto dan Purwodadi.

Tarso mengatakan, penerapan PSBB di Kecamatan Gresik Kota fokus kepada area pelabuhan umum, pelabuhan bongkar muat, dan sejumlah akses menuju Surabaya.

Asisten Administrasi Umum Pemkab Gresik, Trusilowanto Hariogi mengatakan, sejumlah titik pemeriksaan akan didirikan di beberapa tempat di wilayah yang memberlakukan PSBB.

Sejumlah aktivitas usaha juga dihentikan di wilayah yang menerapkan PSBB.

"Kecuali usaha bidang makanan dan minuman serta usaha yang berorientasi ekspor," kata Tursilowanto.

Masyarakat juga diminta mematuhi aturan yang ditetapkan jika terpaksa keluar rumah selama penerapan PSBB.

"Pengaturan karyawan dengan pengenaaan masker, sarung tangan dan topi, baju dan celana panjang, kacamata, serta pemeriksaan setiap keluar dan masuk," lanjut Tursilo.

Hingga Selasa (21/4/2020) sore, sebanyak 20 pasien positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Gresik.

Rinciannya, empat orang berasal dari Kecamatan Manyar, empat orang dari Kebomas, dua dari Driyorejo, dua dari Sidayu, empat dari Benjeng, tiga dari Menganti, dan satu dari Duduksampeyan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/18360161/gresik-bakal-jalankan-aturan-psbb-di-8-kecamatan-terdampak-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke