Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kasus 16 Gay Mandi Bareng di Bogor | Istri Bantu Suami PDP Kabur dari Isolasi Corona

KOMPAS.com - Berita 16 pemuda yang mandi bareng di tempat pemandian air panas di Parung, Bogor, menjadi sorotan di Kompas.com hari kemarin.

Saat itu, polisi pamong praja Kabupaten Bogor menduga para pemuda merupakan komunitas gay asal Jakarta dan Tangerang.

Petugas pun meminta mereka untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Sementara itu, aksi seorang istri membantu suaminya kabur dari ruang isolasi corona, juga menyita perhatian.

Suami tersebut menjalani isolasi setelah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Tegal, Jawa Tengah.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Aksi seorang istri yang membantu suaminya kabur saat jalani isolasi RSI Harapan Anda, Kota Tegal, Jawa Tengah, terekam CCTV.

Setelah dilacak, petugas lalu mendatangi kediaman mereka di Desa Berkat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, namun keduanya tidak ditemukan.

Lalu, pasien PDP corona tersebut ditemukan di kampung halaman atau tempat kelahirannya di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020) siang.

Pasien yang berprofesi sebagai sopir yang baru pulang dari Jakarta ini akhirnya mau menjalani isolasi.

"Alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit," kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/4/2020).

Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya menemukan sopir mobil rental yang mengangkut tujuh mahasiswa positif corona asal Timor Leste.

"Kami sudah menemukan driver-nya (pengemudi). Ada dua driver yang bawa warga Timor Leste dari Kupang menuju Atambua, Kabupaten Belu," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, Minggu (19/4/2020) malam.

Namun, Marius enggan merinci identitas dua sopir itu.

N (52), seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona ( Covid-19) kembali mengamuk di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/4/2020).

Dia minta dipulangkan dengan alasan ingin merawat ibunya yang sedang sakit, sejak Sabtu (18/4/2020) malam.

Pasien klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa sebelumnya juga mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Jumat (11/4/2020).

“Iya mengamuk lagi pasien sama. Minta pulang,” ungkap petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020)

Dinas Kesehatan Bangli masih melakukan penelusuran kontak terhadap seorang buruh panggul yang tertular corona.

Menurut petugas, pasien tersebut tak ada riwayat bepergian jauh dan tidak ada anggota keluarganya yang pulang dari luar negeri.

"Belum diketahui (tertular siapa). Masih melakukan penelusuran," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, saat dihubungi, Senin (20/4/2020).

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol-PP, Ruslan, dalam penggerebekan itu, pihaknya mengamankan 16 pria yang sedang mandi bareng.

Ruslan menceritakan, penangkapan itu bermula saat anggota Satpol-PP mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya aktivitas mencurigakan di lokasi pemandian pada malam hari.

Masyarakat yang khawatir terhadap kerumunan itu berharap agar aktivitas itu segera dibubarkan karena melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jadi itu saat tugas di titik check point (PSBB) ada pengaduan dari masyarakat, makanya Satpol-PP beserta camat langsung ke lokasi. Ternyata benar (gay) karena ada berapa pasang. Kejadiannya dini hari, pada saat check point ada kumpulan-kumpulan gitu akhirnya didatengin," ungkapnya.

(Penulis: Sigiranus Marutho Bere, Zakarias Demon Daton, Imam Rosidin, Afdhalul Ikhsan | Editor: Farid Assifa, Robertus Belarminus, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/06370051/-populer-nusantara-kasus-16-gay-mandi-bareng-di-bogor-istri-bantu-suami-pdp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke