Salin Artikel

Ini Hasil Rapid Test 2 Sopir Pengangkut 7 Mahasiswa Positif Corona

KUPANG, KOMPAS.com - Dua orang sopir mobil rental yang membawa tujuh mahasiswa positif corona asal Timor Leste, telah menjalani rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dua orang sopir telah menjalani rapid test di RSUD Naibonat, dan hasilnya negatif," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu, dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan, Senin (20/4/2020) malam.

Meski hasilnya non reaktif, lanjut Marius, pihaknya tetap akan mencari tahu, kronologi perjalanan mereka mulai dari Kupang hingga Atambua, Kabupaten Belu.

Hal itu dilakukan agar bisa diketahui ke mana saja tempat yang mereka singgahi dan bertemu dengan siapa saja.

"Kami akan mewawancarai secara lengkap dua sopir itu dan kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut kepada masyarakat bagaimana riwayat perjalanan mereka dari Kupang menuju Atambua," ujar Marius.

Marius juga meminta bantuan masyarakat yang mengetahui keberadaan warga Timor Leste saat berada di NTT, agar segera melapor ke tim gugus tugas yang ada di setiap kabupaten dan kota.

Menurut dia, informasi dari masyarakat merupakan hal yang sangat positif bagi keselamatan seluruh rakyat di Provinsi NTT.

“Kami harapkan masyarakat bisa menyampaikan informasi apa saja khususnya terkait dengan warga Timor Leste. Sehingga kami bisa telusuri di mana dan dengan siapa mereka berinteraksi saat berada di wilayah NTT," ujar dia.

"Dengan informasi itu, supaya secepatnya kami melakukan kontrol dan pengawasan kesehatan kepada orang-orang yang kebetulan berjumpa dengan mereka," kata Marius.

Pemerintah Timor Leste sebelumnya mengumumkan delapan orang positif virus corona baru atau Covid-19.


Sebanyak tujuh pasien positif Covid-19 itu merupakan mahasiswa yang baru pulang dari Indonesia.

Tujuh pasien positif itu pulang ke Timor Leste melalui NTT.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/21/06204811/ini-hasil-rapid-test-2-sopir-pengangkut-7-mahasiswa-positif-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke