Salin Artikel

Demi Kemanusiaan, Warga Diminta Tak Tolak Karantina Pekerja Migran

Koster mengimbau masyarakat mengedepankan rasa kemanusiaan, gotong royong, dan sikap santun sesuai nilai budaya Bali.

"Untuk menerima tempat karantina bagi para PMI tersebut dengan tidak melakukan gerakan penolakan dengan alasan apapun juga," kata Koster saat memberikan keterangan pers di Gedung PRG Polda Bali, Senin (20/4/2020).

Koster mengatakan, sebanyak 10.684 pekerja migran tercatat tiba di Bali hingga 11 April 2020.

Sebagian besar pekerja migran itu bekerja sebagai anak buah kapal. Mereka, kata Koster, merupakan warga Bali yang dipulangkan karena perusahaannya terdampak virus corona baru atau Covid-19.

Masyarakat pun diminta tak khawatir dengan kedatangan para pekerja migran itu.

Koster menegaskan, para pekerja migran diperiksa secara ketat saat tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

Petugas medis memeriksa suhu pekerja migran dan melakukan rapid test virus corona.

Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif, langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan penanganan virus corona.

Sedangkan pekerja migran yang mendapatkan hasil nonreaktif akan dikarantina selama 14 hari di sejumlah tempat yang telah ditentukan.


Koster mengatakan sebanyak 135 pasien positif virus corona di Bali tercatat hingga Minggu (19/4/2020). Rinciannya, delapan warga negara asing (WNA) dan 127 warga negara Indonesia (WNI).

Dari 127 pasien positif corona tersebut, 86 merupakan pekerja migran yang baru kembali dari luar negeri, 16 orang tertular di luar Bali, dan 25 pasien tertular karena transmisi lokal.

Sebelumnya diberitakan, penolakan terhadap pekerja migran terjadi di Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali.

Warga menolak Hotel Rama Candidasa menjadi tempat karantina pekerja migran pada Rabu (15/4/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/04/20/18082601/demi-kemanusiaan-warga-diminta-tak-tolak-karantina-pekerja-migran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke