Salin Artikel

Sederet Fakta Penyebaran Corona dari Klaster Ijtima Ulama Gowa

Namun acara yang menuai polemik tersebut akhirnya dibatalkan lantaran digelar di tengah pandemi corona.

Meski dibatalkan, Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara terlanjur berdatangan ke Gowa. Jumlahnya sekitar 474 WNA dari 12 negara di dunia.

Tak hanya itu, acara tersebut juga terlanjur didatangi oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Usai pembatalan acara, para WNA dipulangkan.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah saat itu meminta agar sebelum dipulangkan, para WNA dikarantina supaya tak berkontak langsung dengan warga.

Lokasi Ijtima Ulama Dunia 2020 juga disemprot dengan disinfektan.

Namun setelah kejadian itu, sejumlah kasus positif corona yang menimpa peserta acara bermunculan di berbagai daerah.

Pasien laki-laki berusia 60 tahun tersebut rupanya baru kembali dari Gowa menuju Balikpapan menggunakan kapal.

"Yang bersangkutan adalah pasien dari klaster acara Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Sepulang dari acara itu, lanjut dia, pasien mengeluh sakit dan dirawat di RSUD Kanujoso pada 20 Maret 2020.

Hasil tes swab menyatakan, pasien itu positif terinfeksi Covid-19.

Kemudian, di awal April 2020, empat peserta Ijtima Ulama Gowa asal Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur juga dinyatakan positif corona.

"Empat pasien ini semuanya jadi peserta Ijtima Ulama Gowa tapi kembali ke Kaltim masing-masing," ungkap Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Medio April, jumlah pasien positif corona di Kaltim yang merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa mencapai tujuh orang.

Pasien berinisial SB itu memiliki riwayat mengikuti Ijtima Ulama di Gowa.

"Saya diinformasikan oleh Kadinkes dan Direktur RSUD Sultan Imanuddin, PDP kita yang berinisial SB positif Covid-19," kata Nurhidayah, Jumat (3/4/2020).

Selain pasien berusia 48 tahun itu, kata Nurhidayah, rombongan peserta Ijtima Ulama Dunia yang berasal dari wilayahnya berjumlah mencapai 60 orang.

"Makanya ini (harus) menjadi langkah cepat khususnya Tim Gugus dan teman-teman di lapangan untuk segera melakukan tracing kepada 59 jemaah tabligh yang melaksanakan kegiatan bersamaan dengan Saudara SB yang saat ini dinyatakan positif Covid19," tutur dia.

"Dari total pasien positif itu, 12 pasien berasal dari Tarakan dan Nunukan merupakan peserta Ijtima Ulama Gowa," ungkap Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Agust Suwandy.

Selain itu, 114 paserta Ijtima Ulama lainnya asal Kaltara berhasil dilacak Tim Gugus Tugas dan kini sedang di karantina.

Mereka, lanjut Agust, tersebar di Nunukan sebanyak 47 orang, Bulungan ada 21 orang, Tana Tidung ada dua orang, Tarakan ada 42 orang dan Malinau ada dua orang.

"Kita masih mencari lagi peserta asal Kaltara yang ikut," tutur Agust.

Jumlah pasien positif corona di Kaltara dari klaster Ijtima Ulama kemudian berkembang menjadi 19 orang pada pertengahan April 2020.

Satu keluarga positif, salah satunya peserta Ijtima

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, satu keluarga di Banyumas, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19.

Satu dari empat orang anggota keluarga itu, kata Bupati, rupanya pernah mengikuti acara Ijtima Ulama di Gowa.

"Kelurahan Kober ada empat orang yang positif, bapak, ibu, anak dan cucu," kata Bupati Banyumas, Sabtu (18/4/2020).

Dari wilayahnya, ungkap Husein, ada sekitar 60 orang ang berangkat mengikuti acara tersebut.

Ada di antara mereka yang menggunakan mobil pribadi, namun ada pula yang menggunakan pesawat.

Di Solo tiga warga terpapar Covid-19 usai mengikuti Ijtima Ulama Dunia.

Sedangkan di Wonosobo, Jawa Tengah, 11 orang pesertanya positif terinfeksi corona.

"Lalu, dari 11 orang itu kita lakukan tracing dan diketahui ada 4 keluarga yang juga positif tertular," kata Kepala Dinas Kesehatan Yulianto Prabowo, Sabtu (18/4/2020).

Padahal, kata Yulianto, merujuk data, peserta asal Jateng yang menghadiri acara tersebut sebanyak 1.500 orang.

"Perkiraan kami ada sekitar 1.500-an orang lebih yang berasal dari Jateng. Menurut laporan per kabupaten/kota yang paling banyak dari Wonosobo," terang Yulianto.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Himawan, hendra Cipto, Abdul Haq, Zakarias Demon Daton, Fadlan Mukhtar Zain, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/20/06200001/sederet-fakta-penyebaran-corona-dari-klaster-ijtima-ulama-gowa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke