Salin Artikel

Musisi Lokal "Ngamen" via Medsos, Kumpulkan Uang untuk Beli APD

Mereka menelurkan lagu dengan tajuk Damai Kulon Progo. Lagu sepanjang 3 menit 58 detik itu ditonton lebih dari 27.000 viewer, 1.400 subscribe YouTube, lebih 2.409 like dan dikomentari lebih 450 akun hanya dalam sepekan.

Damai Kulon Progo ini menggugah warganet untuk mendonasi hingga lebih Rp 21 juta sejak lagu dirilis pada Kamis (9/4/2020).

“Donasi masih dibuka sampai dengan hari ini (saja),” kata Heroherda, gitaris sekaligus vokalis band KARNAMEREKA, lewat sambungan langsung via WhatsApp, Minggu (19/4/2020).

Ngamen untuk beli APD

Para musisi berencana mendonasikan uang terkumpul untuk tim medis dalam menghadapi Pandemi. Bukan lewat wujud uang, melainkan alat pelindung diri, seperti hazardous material (hazmat), masker N95 hingga sabun cair. 

Mereka mengutamakan penyaluran APD dan sabun untuk rumah sakit rujukan Covid-19, yakni: RSUD Wates dan RS Nyi Ageng Serang. Sebagian APD dan sabun rencananya juga untuk puskesmas yang membutuhkan. 

“Sebagian uang yang terkumpul sudah dibelikan APD maupun 21 jeriken sabun cair pada Kamis kemarin. Bila tidak ada halangan, kami mulai membagikan pada Senin atau Selasa besok,” kata Hero.  

Pandemi berdampak pada semua lini. Musisi lokal kehilangan job manggung. Mereka kembali fokus pada usaha yang pernah dirintis. Hero menceritakan, dirinya menekuni usaha baju bermerek, musisi lain ada yang jualan merchandise, bahkan ada yang fokus di dunia tatto.

Imbauan social distancing dan physical distancing

Bagi Hero bekerja di rumah tidak berarti memupus kreativitas. Sebagai seniman, banyak cara untuk menelurkan kreatifitas. Kali ini, kreatifitas sekaligus memberi manfaat bagi orang lain. 

Lebih dari 30 musisi lokal pun sepakat untuk berkarya via dunia maya.

Hero yang membuat lagu, Scholastica Berty Anstaca Formayla dan Dhimas Agil dari Roti & Mentega menulis lirik, Penot yang gitaris band The Mad mengaransemen semuanya. 

Dalam video klip lagu ini, para musisi  tak nampak berkumpul dalam satu tempat. Masing-masing bernyanyi dan bermain alat musik di rumah ataupun tempatnya masing-masing, sebagai upaya mendukung imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing dan physical distancing.

“Antara 5-7 hari sudah upload di YouTube channel Musisi Kulon Progo,” kata Hero. 

Lantas klip di-share ke berbagai sosmed dengan disertai nomor rekening.


Semangat kebersamaan

Hero menceritakan, para musisi juga ikut menyumbang mulai ratusan ribu hingga jutaan Rupiah di awal. Uang terkumpul semakin banyak, baik dari keluarga musisi, para pengusaha dan relasi. 

“Sekitar 10 persen donasi dari teman-teman yang ada di perantauan,” kata Hero.

Viewers Damai Kulon Progo masih terus bertambah hingga kini.

Lagu ini menceritakan tentang semangat bersama untuk saling menguatkan satu dengan lainnya, terlepas dari latar belakang masing-masing. Siapa pun warga semestinya melepaskan permasalahan di antara mereka.

Persoalan ditinggalkan dan dilepaskan lebih dulu, diganti semangat kebersamaan untuk melewati masa sulit yang dihadapi saat ini. 

https://regional.kompas.com/read/2020/04/19/19573871/musisi-lokal-ngamen-via-medsos-kumpulkan-uang-untuk-beli-apd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke