Salin Artikel

Dari 43 Kasus Positif Corona di Kepri, Batam Tertinggi, akibat Transmisi Lokal

Bahkan dari data yang ada, angka tertinggi di Batam dengan total 26 kasus. Selanjutnya Tanjungpinang 16 kasus dan Kabupaten Karimun satu kasus.

Kendati demikian, dari angka itu saat ini sudah lima kasus dinyatakan sembuh dan tujuh kasus meninggal dunia di Kepri, sementara selebihnya masih dalam perawatan yang tersebar di Tanjungpinang dan Batam, bahkan hingga saat ini kondisinya stabil dan terus membaik.

Juru bicara (Jubir) gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Kota Batam, Azril mengatakan di Batam sendiri proses penyebarannya terdapat tiga klater, mulai dari kluster pemberdayaan perempuan, salah satu sekolah swasta dan terakhir di perusahaan suplai air bersih di Batam.

"Namun ada juga yang terdapat klaster baru, namun hingga kini masih dilakukan tracking," kata Azril melalui keterangan tertulinya, Jumat (17/4/2020).

Transmisi lokal

Azril mengaku penyebaran di Batam rata-rata terjadi akibat transmisi lokal, salah satunya akibat dari rekan sekerja dan hubungan keluarga atau satu rumah.

Kasus transmisi lokal terbaru yakni pasien 18 merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun, Ia berprofesi sebagai guru di salah satu kawasan Batam Centre, warga Batam Centre.

Berdasarkan penanganan medis pertama (Anamnesa), pasien tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota, namun pada tanggal 20-24 Maret 2020, pasien pernah dirawat di salah satu Rumah Sakit (RS) swasta di kawasan Batam Centre.

Pasien tersebut mengeluhkan demam yang disertai dengan batuk berdarah, yang bersangkutan dirawat kurang lebih satu minggu sebelumnya.

"Mirisnya yang bersangkutan sempat dirawat dalam satu ruangan dengan pasien 04, yang lebih dulu terkonfirmasi positif karena mengeluhkan penyakit yang sama," jelas Azril.

Kasus 04 satu ruangan dengan pasien ke-18

Lalu pada tanggal 4 April 2020, pasien 18 dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) di salah satu puskesmas dengan hasil reaktif.

Selanjutnya pada tanggal 7 April 2020 dilakukan pemeriksaan sampel swab yang hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Untuk kondisinya hingga saat ini baik dan stabil," terang Azril.

Kasus 04 sendiri merupakan klaster Charitas, seorang guru di SD Charitas yang sudah meninggal ketika dirawat saat terjangkit Covid-19.

Kasus 04 juga diduga menjadi sumber transmisi penularan ke anaknya pasien 06 dan rekan sesama guru pasien 014.


Kasus 019, 020, 021 anggota Polri

Kemudian kasus 019 yang merupakan seorang laki-laki berinisial ISA berusia 31 dan merupakan anggota Polri.

Kasus 020 juga laki-laki berinisial RHP berusia 33 tahun dan juga anggota polri dan kasus 021 seorang laki-laki berinisial HS berusia 35 tahun dan juga anggota Polri.

"Ketiganya ini merupakan siswa SIP dari Setukpa Lemdiklat Polri yang baru tiba di Batam dan langsung di karantina di RS Bhayangkara Batam," terang Azril.

Azril mengaku ketiganya ini sebelumnya telah dilakukan rapid tes saat berada di Sukabumi dan hasilnya non reaktif. Kemudian saat dikarantina di RS Bhayangkara juga kembali dilakukan rapit res namun hasilnya reaktif. Dari sana dilakukan tes swab tenggorokannya dan hasilnya positif.

"Saat ini kondisi yang bersangkutan semuanya dalam keadaan baik dan stabil serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan diruang

isolasi RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang," terang Azril.

Kasus 08, 022, 023, 24 penularan antar-ASN

Selanjutnya kasus 022seorang perempuan berinisial LLP berusia 48 Tahun yang merupakan seorang ASN tinggal di Batam Centre.

Kasus 022 ini berkaitan atau diduga tertular dari kasus 08 yang juga ASN. Bahkan diketahui kasus 022 dan kasus 08 merupakan rekan sekantor di dinas pemberdayaan perempuan.

"Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan diruang isolasi RSUD Embung Fatimah," imbuh Azril.

Terkonfirmasi selanjutnya kasus 023 yang merupakan seorang laki-laki berinisial I dan berusia 52 tahun.

Yang bersangkutan merupakan ASN Instansi Vertikal Kesehatan, beralamat di Kawasan Perumahan Baloi Kecamatan Lubuk Baja.

Azril mengatakan kasus 023 memiliki riwayat perjalanan dinas ke Jakarta pada pertengahan Maret 2020 dan sepulangnya dari Jakarta melakukan aktifitas rutin pekerjaan seperti biasanya di Batam.

Kemudian tanggal 3 April 2020 melakukan Rapid Tes  dan hasiknya reaktif.

"Kasus 023 ini langsung ditetapkan sebagai ODP dengan isolasi mandiri dirumah dinasnya dan saat dilakukan tes swab, hasilnya juga terkonfirmasi positif," jelas Azril.

Saat ini, tambah Azril yang bersangkutan masih melakukan isolasi mandiri dirumah dinasnya dalam keadaan sehat dan stabil tanpa mengalami gangguan kesehatan apapun.


Terkonfirmasi berikutnya kasus 024 adalah seorang perempuan berinisial TS dengan usia 52 tahun dan juga seorang ASN yang beralamat diKawasan Perumahan Bengkong.

Kasus ini pun berkaitan erat dengan kasus 08 yang merupakan kluster kantor dimana ASN yang bersangkutan tersebut bertugas.

"Saat ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil dan telah dilakukan perawatan diruang isolasi RSUD Embung Fatimah," terang Azrilm

Selanjutnya terkonfirmasi kasus 025 Batam seorang perempuan berinisial EM dengan usia 56 tahun yang juga ASN dan tinggal di Kawasan Perumahan Muka Kuning.

Kaitan kasus 08 dan kasus 025, TKW dari Singapura

Kasus 025 juga berkaitan dengan kasus 08 yang merupakan kluster dimana yang bersangkutan bertugas.

"Kasus 025 saat ini kondisinya juga sehat dan stabil," ungkap Azril.

Dan terakhir terkonfirmasi kasus 026 seorang perempuan berinisial LM dengan usia 37 tahun yang merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) dari Singapura.

Yang bersangkutan kembali ke Batam tanggal 20 Januari 2020,dan tanggal 10 April 2020 merasa demam yang disertai batuk dan sesak napas.

Kemudian dibawa berobat ke salah satu RS Swasta di bilangan Batam Centre dan dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

"Saat di rapid test hasilnya reaktif dan dilanjutkan tes swab yang hasilnya juga positif," pungkas Azril.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/10491321/dari-43-kasus-positif-corona-di-kepri-batam-tertinggi-akibat-transmisi-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke