Salin Artikel

Wakil Wali Kota Yogya Teteskan Air Mata, Terharu Warga Sambut Kedatangan Tim Medis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi terharu melihat warga di Kampung Baciro menyambut kedatangan para tenaga medis.

Heroe Poerwadi pun sampai meneteskan air mata.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi turut menyambut kedatangan para tenaga medis di Pusdiklat Kemendagri.

Heroe tampak berjalan mendampingi para tenaga medis hingga di depan wisma.

"Alhamdulilah masyarakat luar biasa, menyambut kedatangan teman-teman," ucap Heroe Poerwadi sambil menahan tangis haru hingga tak mampu melanjutkan berbicara, Kamis (16/4/2020).

Heroe terdiam cukup lama, air mata tampak keluar dari matanya. Ia begitu terharu dengan sikap warga yang menyambut dan memberikan semangat kepada para tenaga medis.

Heroe Poerwadi terlihat menarik napas panjang. Kemudian melanjutkan berbicara kepada awak media.

"Masyarakat menelpon saya, mengatakan bahwa kami akan menyambut kedatangan para pejuang kemanusiaan. Ditunjukkan dengan poster-poster," ungkap Heroe terbata-bata karena menahan tangis.

Polisi yang datang lantas memberikan tisu kepada Wakil Wali Kota Yogyakarta ini. Usai mengusap air matanya, Heroe melanjutkanstatement-nya.

"Sejak pagi tadi saya sudah merasa ada sesuatu yang luar biasa pada siang ini. Masyarakat sangat terbuka dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk bisa menjalankan tugasnya dengan luar biasa," urainya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan, Pusdiklat Kemendagri di Baciro telah disiapkan oleh Pemerintah DIY untuk tempat singgah sementara bagi petugas medis yang ada di DIY.

"Balai diklat ini disiapkan untuk tenaga medis di seluruh DIY," ujar Heroe Poerwadi saat ditemui di lokasi, Kamis (16/4/2020).

Dijelaskannya tenaga medis yang masuk ini merupakan tenaga medis dari RSUD Kota Yogyakarta.

Jumlah tenaga medis dari RSUD Kota Yogyakarta yang masuk ke Pusdiklat Kemendagri sebanyak sembilan orang. Mereka adalah tenaga medis pertama kali yang masuk di Pusdiklat Kemendagri.

"Ini sebagai tempat istirahat setelah habis dari bekerja, semoga teman-teman tenaga kesehatan ini selalu punya kekuatan moral yang luar biasa sehingga bisa menjalankan semua tugas dengan baik," ucapnya.

Selain itu, Heroe mengajak semua pihak menjadikan momentum ini untuk saling menjaga dan melindungi.

Heroe juga mengajak memberikan penghargaan yang luar biasa kepada siapapun yang telah berjuang di garis terdepan untuk mengatasi Covid-19.

Sementara itu, salah satu perawat RSUD Kota Yogyakarta Rika Septi Handayani mengucapkan terimasih kepada Pemerintah DIY yang telah memberikan fasilitas kepada tenaga kesehatan.

"Terima kasih kepada Pemerintah DIY yang telah memberi fasilitas kepada kami, agar kami bisa beristirahat setelah menjalankan tugas di ruang isolasi maupun UGD," tuturnya.

Dijelaskannya, tenaga medis harus tinggal sementara di Pusdiklat Kemendagri ini untuk melindungi keluarga di rumah. Sebab, para tenaga medis ini kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Meskipun kami pulang dengan SOP yang benar-benar bersih tapi namanya tidak tahu, kami berusaha melindungi diri kami dan keluarga," ujarnya.

Rika mengaku memang tidak mudah harus jauh dari keluarga. Namun hal ini harus dilakukan karena tugas kemanusiaan.

"Yang jelas sedih (jauh dari keluarga) tapi inilah sumpah profesi yang harus kami jalani. Apapun keadaannya kami harus memberikan yang terbaik untuk pelayanan dan juga membesarkan hati keluarga yang kami tinggalkan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Baciro, Kota Yogyakarta menyambut kedatangan para tenaga medis yang masuk ke persinggahan sementara di Pusdiklat Kemendagri.

Sembari berdiri berjajar di jalan, warga membawa poster bertuliskan "Kami warga Baciro Siap Menerima Pahlawan Kesehatan Covid-19", "Pahlawan Covid 19 Kami di Belakangmu", "Anda adalah Pahlawan Kami", "Selamat Datang Pahlawan", "Anda Tidak Sendiri", "Selamat Bekerja".

https://regional.kompas.com/read/2020/04/16/19474151/wakil-wali-kota-yogya-teteskan-air-mata-terharu-warga-sambut-kedatangan-tim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke