Salin Artikel

Kesaksian Warga Saat Patung di Kelenteng Tuban Roboh: Seperti Pesawat Jatuh

Runtuhnya patung yang berada di kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, saat menceritakan patung Kong Co roboh.

Dijelaskan saksi lain, Jaman (55), saat itu memang tidak ada tanda apa-apa, patung dewa itu tiba-tiba saja roboh.

Meski demikian, material patung yang roboh tidak sampai menimpa permukiman warga sekitar.

"Patung runtuh di dalam kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," ujar Jaman yang tinggal di belakang kelenteng.

Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan atas robohnya patung tersebut.

Petugas juga telah memasang garis polisi di sekitar patung.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Kelenteng Kwan Sing Bio atas robohnya patung tersebut.

Upaya konfirmasi dilakukan dengan menelepon Ketua Penilik TITD Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro. Namun, belum mendapat respons.

Patung tersebut diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dengan biaya pembuatan Rp 1,5 miliar.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Cerita Warga saat Patung Dewa Perang di Kelenteng Tuban Runtuh : Seperti Suara Pesawat Jatuh

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Cerita Warga saat Patung Dewa Perang di Kelenteng Tuban Runtuh : Seperti Suara Pesawat Jatuh

https://regional.kompas.com/read/2020/04/16/16592831/kesaksian-warga-saat-patung-di-kelenteng-tuban-roboh-seperti-pesawat-jatuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke