Salin Artikel

Kekhawatiran Warga Sewakul Ungaran Ditolak Berobat Dipastikan Tak Terjadi, Ini Alasan PPNI

Namun DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah memastikan kekhawatiran masyarakat itu tak akan terjadi.

Apa penyebabnya?

Dalam sumpah profesi tersebut termaktub, perawat dilarang membeda-bedakan pasiennya.

"Sumpah kami jelas, tidak boleh membeda-bedakan," tandas dia.

Edy memastikan warga Sewakul tak perlu khawatir jika ingin berobat.

Didalangi oknum yang mengaku perwakilan warga

Selain itu, kata Edy, PPNI Jawa Tengah mengerti bahwa penolakan tidak sepenuhnya dilakukan oleh seluruh warga.

Penolakan tersebut terjadi lantaran ada pihak yang memprovokasi.

"Kami tahu, tidak semua masyarakat Sewakul menolak pemakaman tersebut. Itu hanya oknum yang saat ini sudah ditangkap polisi," kata dia.

Lantaran proses hukum telah berjalan, ia meminta hal ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

"Ini kan juga pembelajaran. Yang sudah ya sudah. Sementara yang salah diproses hukum," ungkap Edy.

Mereka khawatir warga terdampak dan tak akan mendapat layanan kesehatan, padahal penolakan hanya dilakukan beberapa orang.

"Kami takut bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," kata salah seorang warga, Soleh.

Soleh cemas jika tenaga medis lebih dahulu memeriksa domisili mereka melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berobat.

"Kejadian itu membuat nama Sewakul jadi buruk, padahal yang menolak hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh.

Mereka adalah THP (31), BBS (54) dan S (60).

Ironisnya, mereka adalah tokoh masyarakat di Desa Sewakul, Ungaran Barat, Semarang yang seharusnya mengedukasi warga.

Ketiganya diduga melakukan provokasi terhadap 10 warga untuk melakukan penolakan pemakaman.

"Para tersangka melakukan tindakan berupa provokasi warga dan menghalangi - halangi serta melarang petugas pemakaman yang akan melaksanakan tugasnya memakamkan jenazah yang terinfeksi virus corona," jelas Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Budi Haryanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/14/08160101/kekhawatiran-warga-sewakul-ungaran-ditolak-berobat-dipastikan-tak-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke